REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ari Lasso dan Tulus tampil dalam konser bertajuk Dua Ruang pada Ahad (4/10) kemarin malam. Diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, dua penyanyi solo pria dari generasi berbeda ini pun memberi penampilan spesial.
Karakter vokal yang khas, serta genre lagu yang berbeda dari keduanya sukses membuat tema adanya dua ruang di atas panggung terlihat nyata. Hal tersebut menjadikan konser pertama yang mengusung konsep berbagi panggung ini begitu menarik.
Belum lagi, keduanya juga saling bertukar lagu andalan. Dimulai dengan Tulus yang tampil pada segmen awal. Ia membawakan lagu Mengejar Matahari karya Ari dengan ciri khas vokalnya.
"Saya akan membawakan lagu dari orang yang sekarang berada di belakang panggung. Kalau jelek diam aja ya, kalau bagus tepuk tangan, Bismillah," ujar Tulus sesaat sebelum menyanyikan lagu mengejar Matahari.
Tak ketinggalan, salah satu lagu andalan Tulus dibawakan oleh Ari dalam segmen kedua. Lagu ini adalah Jangan Cintai Aku Apa Adanya. Ia membawakan hits ini dengan ciri khas suaranya yang kental dengan unsur pop rock.
"Meski umur saya udah 40 lebih saya masih tahu dengan lagu-lagu Tulus. Jangan diketawain ya pas saya nyanyiin lagu yang kekinian ini dengan gaya saya," ungkap Ari.
Selain itu, kolaborasi menarik juga keduanya berikan dalam lagu penutup. Kamulah Satu-satunya dan Badai Pasti Berlalu adalah dua lagu yang Ari dan Tulus bawakan bersama.
Dengan suara khas masing-masing, mereka terlihat piawai menjadikan dua lagu ini dalam versi duet. Khusus Tulus, ia mampu memadukan unsur jazz yang terdapat dalam karakter vokalnya dalam dua lagu bernuasa pop rock itu dengan baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika