Jumat 02 Oct 2015 02:33 WIB

Batik Fashion Week Populerkan Gaya Kasual dan Anak Muda

Rep: C19/ Red: Julkifli Marbun
Aktivitas pengrajin di Sentra batik Betawi di Cilandak, Jakarta Selatan.     (foto : MgROL_46)
Aktivitas pengrajin di Sentra batik Betawi di Cilandak, Jakarta Selatan. (foto : MgROL_46)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Yayasan Batik Indonesia, Ine Hakim Tohir, mengatakan Batik Fashion Week yang akan digelar di FIMELAFest 2-4 Oktober nanti boleh dikatakan sebagai sebuah gerakan moral, bukan hanya kegiatan.  Batik, saat ini, menurutnya, sudah populer di berbagai kalangan termasuk para anak muda.

"Oleh karena itu, acara Batik Fashion Week bukan hanya kegiatan. Apalagi ide penyelenggaraan pekan mode ini berasal dari para kaum muda yang merasa sering mati gaya saat memakai batik. Padahal, batik sangat cocok untuk dipakai sebagai pakaian sehari-hari," jelas Ine di Plaza Sentral Jakarta, Kamis (1/10).

Dengan berbagai padu-padan, batik, kata dia, dapat menjadi busana yang chic, edgy ataupun kasual. Pihaknya ingin lebih mempopulerkan batik sebagai busana ready to wear, stylish, fashionable dan dipakai oleh berbagai kalangan usia terutama anak muda Indonesia.

Pada gelaran pertamanya, Batik Fashion Week memiliki tema Batik Fashion Festivity. Di mana akan ada sebuah fashion show oleh 22 perancang busana Indonesia yang beberapa diantaranya bukan perancang busana batik.

Dalam show tersebut, masing-masing perancang busana akan menampilkan 5 koleksi dengan motif batik yang didesain khusus untuk acara ini. Perancang busana yang akan tampil dalam show bertajuk “Kembang” itu, antara lain, Didi Budiardjo, Adrian Gan, Priyo Oktaviano, Jeffrey Tan, Chossy Latu dan lainnya. Selain busana batik untuk wanita, label Ivan Gunawan juga akan menampilkan koleksi rancangan batik bagi para pria.

Gelaran menarik lainnya dalam Batik Fashion Week adalah fashion show dari NES yang menggabungkan drama musikal dengan peragaan busana, dan para model yang tampil terdiri dari blogger, sosialita bersama para model professional. Hal menarik lain yang bisa ditemukan juga adalah 60 industri fashion lokal untuk ikut membuka booth selama penyelenggaraan acara.

Pada gelaran FIMELAFest juga diadakan Final Dreamers Girl, sebuah ajang pemilihan duta sebuah media lokal; Fimela Girl Model Hunt, Kompetisi Foto Fabulous Mom & Kid; serta talkshow terkait dengan industri perfilman dan televisi. Lebih lanjut, untuk memperkenalkan pakaian batik yang ready to wear, dan fashionable, 20 fashion blogger siap menunjukkan gaya personal dan unik mereka saat memakai batik di acara Love Batik.

Masing-masing blogger akan menata gaya mereka sendiri. Blogger yang berpartisipasi itu seperti Diana Rikasari, Elizabeth, Maria Rahajeng, Alika Islamadina, Ana Octarina dan lain sebagainya. Beberapa musisi terkenal seperti RAN, Petra Sihombing, Andien Aisyah, Nina Tamam, Iga Mawarni, Rika Roeslan dan Yuni Shara juga akan menyemarakan 3 hari pelaksanaan FIMELAFest 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement