REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebagai salah satu distributor ritel fesyen Muslim di Indonesia, Hijab Story siap melebarkan sayapnya ke wilayah Kalimantan. Setelah membuka cabang di Banjarmasin, akhir tahun ini Hijab Story akan membuka Galeri Hijab Story di Balikpapan.
Owner Hijab Story Suhud Setia mengatakan, saat ini sudah ada satu galeri, yaitu di Kota Bandung. "Pada 2016, kami akan menambah menjadi lima galeri," kata Suhud, Selasa (29/9).
Tidak hanya galeri, Hijab Story juga akan membuka 45 toko di berbagai kota di Indonesia seperti di Purwakarta, Subang, Lombok dan Purwokerto. Saat ini, Hijab Story sudah memiliki setidaknya 30 toko.
Saat ini, Hijab Story memiliki lebih dari 150 tenant. Tahun depan, tenant Hijab Story akan semakin bertambah seiring dengan tingginya pangsa pasar fesyen Muslim.
"Kota Bandung mendominasi dalam kreativitas fesyen Muslim, yaitu hampir 90 persen," katanya.
Jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN, Hijab Story terus berbenah dan bergegas untuk membuka pasar yang lebih luas. Saat ini, Hijab Story fokus pada kelas menengah.
Selain itu, Hijab Story juga mendorong pengembangan industri kreatif, khususnya yang bergerak di fesyen Muslim. Salah satunya dengan membuka kesempatan bagi pelaku industri untuk bergabung menjadi tenant.
Hijab Story membuka peluang bagi pelaku industri kreatif fesyen Musim untuk memasarkan produknya. "Prinsipnya, tenant yang bergabung akan membesar secara produksi, karena cabang kami semakin banyak," kata Suhud.
Hijab Story menyediakan lebih dari 50 merek dalam satu toko. Produk yang ditawarkan pun terbuat dari bahan-bahan berkualitas dan nyaman saat dipakai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika