REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara film Mars, Sahrul Gibran mengatakan, mendapat izin syuting di Universitas Oxford, khususnya di perpustakaan Bodleian, bukan perkara mudah.
Sahrul harus memenuhi sejumlah persyaratan, serta yang tidak kalah berat adalah membayar jaminan Public Liability Insurance yang tidak sedikit jumlahnya. Yakni mencapai 15.000 poundsterling.
"Karena kita menggunakan Sheldonian Theatre yang syaratnya harus menggunakan jaminan itu. Hal itu juga yang membuat sedikit berat," ujar Sahrul saat ditemui akhir pekan kemarin di Jakarta.
Karena itu pula syuting untuk adegan tersebut harus tertunda hingga satu tahun. Dikatakan Sahrul, film Mars sendiri sudah menjalani syuting sejak tahun lalu di Gunung Kidul.
"Jadi 80 persen sudah selesai, tinggal 20 persen yang di Inggris. Tapi karena sulit jadi tertunda sampai satu tahun," kata Sahrul.
Selama proses syuting di London, jelas Sahrul, pihaknya akan bekerja sama dengan rumah produksi lokal dan akan melibatkan sedikitnya 50 pemeran pendukung di sana.
"Jadi untuk adegan Acha wisuda misalnya, kita buat adegan layaknya wisuda. Jadi benar-benar kita create," papar Sahrul.