Jumat 25 Sep 2015 16:48 WIB

Konstruksi Sarang Laba-Laba Solusi Konstruksi di Lahan Eksrim

Rep: Hiru Muhammad/ Red: Muhammad Fakhruddin
Konstruksi
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Konstruksi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mendirikan bangunan diatas lahan yang eksrim atau rawan gempa, dibutuhkan kontruksi yang kokoh guna menopang bangunan diatasnya untuk jangka waktu lama. Salah satunya adalah digunakannya konstruksi sarang laba laba (KSLL) hasil karya cipta Indonesia.

Konstruksi sarang laba-laba  banyak dipergunakan pada bangunan komersial di kawasan rawan gempa seperti di Aceh, Padang, Bengkulu, Palu, Mataram, hingga Papua.  Termasuk daerah lain yang memiliki kontur tanah ekstrim sehingga membutuhkan pondasi yang kuat. KSLL dirancang sejak tahun 1976 dan terbukti mampu mempertahankan ratusan gedung berlantai 2 hingga 4 saat terjadi gempa berkekuatan 9 skala richter seperti di Aceh, Bengkulu dan Sumatera Barat. Sistem ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah konstruksi pada gedung bertingkat hingga 10 lantai diatas lahan yang keras dan dalam, tidak stabil atau daya dukung rendah.  

Salah satu gedung yang menggunakan konstruksi tersebut adalah gedung Gresik Migas Tower. Pertimbangan memilih konstruksi sarang laba-laba selain lebih kuat juga biayanya jauh lebih murah 80 persen dibandingkan konstruksi lain termasuk konstruksi pancang. "Penggunaan konstruksi sarang laba-laba ini rekomendasi dari Dinas PU Kabupaten Gresik," kata Direktur Utama PT Gresik Migas Bukhari di Jakarta, Rabu (16/9).

Bangunan yang didirikan dengan biaya keseluruhan Rp 8,6 miliar ini dirancang mampu bertahan selama 30 tahun. Konstruksi semacam ini sangat kuat karena sudah terbukti selama puluhan tahun sampai kini. Agus B Sutopo dari PT Katama Surya Bumi selaku pemegang paten KSLL  mengatakan konstruksi ini telah teruji di daerah-daerah gempa yang mengalami gerakan vertikal maupun horisontal.

Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Yusid Toyib mengatakan konstruksi bangunan yang mempergunakan dana dari APBN atau APBD haruslah menggunakan konstruksi yang mampu menyerap tenaga kerja lokal. KSLL  merupakan salah satu contoh pondasi yang banyak menggunakan sumber daya lokal. Seperti kontraktor, konsultan, pekerja, hingga bahan bangunan semuanya berasal dari dalam negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement