REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dibanding mendulang dana, produk Simpanan Pelajar Bank Syariah (Simpel iB) lebih dimanfaatkan bank-bank syariah sebagai alat edukasi dan pembuka tawaran produk lain.
Head of Corporate Communication Group BRISyariah Lukita T Prakasa Lukita mengatakan, Simpel iB BRISyariah baru berjalan sebulan. Saat ini BRISyariah baru terikat dengan tujuh institusi seperti PAUD se-Jakarta Selatan. Jumlah rekening baru mencapai 252 rekening dengan volume Rp 26,6 juta.
Saat ini pula BRISyariah tengah menjajaki kerja dengan 13 institusi se Indonesia mulai dari PAUD hingga sekolah menengah dengan potensi 4.000 rekening. ''Ini hasil pendekatan sembilan gerai kami. Sejauh ini proses masih berjalan,'' kata Lukita kepada Republika.co.id, Rabu (16/9).
Meski mobil layanan bank terbatas, cash pick up tetap dilakukan BRISyriah ke sekolah-sekolah setiap Rabu sesuai hari yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan industri.
BRISyariah melihat potensi Simpel iB besar. Bagi siswa PAUD, Simpel iB membantu persiapan pendidikan masuk SD.
Tawaran produk lain juga dilakukan seperti payroll atau pembiayaan multiguna. ''Tapi kami tetap fokus ke Simpel iB-nya, CSR pendidikan disalurkan,'' ungkap Lukita.
Program pendamping Simpel iB juga dijalankan seperti edukasi keuangan syariah seperti CEO Mengajar. Belum lama ini, Direktur Utama BRISyariah diberi kesempatan mengajar di SMP 1 Dolopo Madiun.
Kemungkinan kegiatan yang sama akan kembali dilakukan di Sulawesi. BRISyariah sendiri akan dorong hingga pemimpin tingkat dua seperti kepala cabang atau group head untuk ikut dalam program edukasi keuangan syariah semacam CEO Mengajar.
Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia Endy Abdurrahman mengatakan Simpel iB menunjukkan perkembangan baik. Sebagai salah satu pionir, Endy menilai produk ini merupakan salah satu tanggungjawab inklusi keuangan dan pengenalan bank syariah kepada pelajar.
''Target kami bukan pada dananya, tapi sosialisasi jasa keuangan syariah terutama dan melatih disiplin menabung anak-anak,'' ungkap Endy.
Mengenai sumbangan dana murah (CASA) dari Simpel iB, Endy mengatakan CASA Bank Muamalat diharapkan bisa mencapai 40-45 persen. Tapi, kontribusi dari Simpel iB tidak terlalu diharapkan akan besar karena dana pelajar terbatas.
Sampai saat ini sudah ada 35 sekolah yang sudah berkerjasama. Per Agustus 2015, jumlah akun sudah mencapai 216 rekening dengan volume Rp 20 juta.
Simpel iB diluncurkan bersama industri perbankan syariah dan OJK pada pertengahan Juni 2015 lalu. OJK mengharapkan produk ini bisa menumbuhkan kembali budaya menabung sejak dini.