Senin 14 Sep 2015 10:18 WIB

Dua Hal Penting dalam Mengatur Cashflow Keluarga

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Atur keuangan keluarga dengan memastikan dua rumus, yakni memiliki komposisi tabungan yang dipotong rutin dari gaji dan cicilan utang yang tidak lebih dari 30 persen penghasilan.
Foto: thinkglink
Atur keuangan keluarga dengan memastikan dua rumus, yakni memiliki komposisi tabungan yang dipotong rutin dari gaji dan cicilan utang yang tidak lebih dari 30 persen penghasilan.

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah membuat catatan cashflow, menurut Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari CFP, ada hal-hal penting yang harus diperhatikan. Apa sajakah hal penting itu?

Menurutnya, dalam mengatur keuangan keluarga, pengeluaran bulanan tidak boleh melebihi penghasilan bulanan. "Kalau lebih besar, maka kita perlu meneliti bagian mana dari pengeluaran kita yang terlalu besar dan perlu dikurangi," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (14/9).

Ia memaparkan cara membuat komposisi pengeluaran yang baik. Yakni, dengan mengalokasikan setidaknya 10 persen dari penghasilan bulanan untuk ditabung dan diinvestasikan. Serta mengalokasikan cicilan utang maksimal 30 persen.

Bagaimana seandainya komposisi pengeluaran ternyata tidak sesuai tabel di atas? Sebenarnya, setiap orang tentu memiliki komposisi yang berbeda. Sehingga kemungkinan untuk tidak sesuai itu sah saja.

"Akan tetapi satu hal penting yang wajib untuk dilakukan adalah komposisi tabungan minimal 10 persen dari penghasilan kita, dan tidak boleh memiliki cicilan utang yang lebih besar dari 30 persen," sarannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement