Senin 14 Sep 2015 10:07 WIB

Cashflow Keluarga yang Sehat Berawal dari Pengeluaran

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Pasangan perlu secara rutin membicarakan masalah keuangannya agar bisa mencapai tujuan keuangan keluarga.
Foto: siriusforextalk
Pasangan perlu secara rutin membicarakan masalah keuangannya agar bisa mencapai tujuan keuangan keluarga.

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah mengetahui total penghasilan Anda, baik bulanan maupun tahunan, kemana saja penghasilan habis setiap bulannya?

Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari CFP, menyarankan buatlah pembagian alokasi dari pengeluaran selama ini. Untuk memudahkan melakukan analisanya, biasanya pengeluaran dibagi dalam beberapa kelompok.

Pertama, pengeluaran bulanan. Misalnya tabungan atau investasi, cicilan atau angsuran utang, pengeluaran rutin keluarga, asuransi, rumah tangga, transportasi, pengeluaran untuk anak, keluarga dan sosial dan pekerja rumah. Selain itu, ada juga pengeluaran pribadi. Misalnya ke salon, menjalankan hobi dan lainnya.

Sementara untuk membuat rencana pengeluaran tahunan, menurut Tejasari, sesuai dengan namanya pengeluaran tahunan, maka dialokasikan untuk pembayaran yang hanya dilakukan setahun sekali. Misalnya membayar PBB, STNK, kurban di Idul Adha, pengeluaran hari raya adalah contoh dari pengeluaran tahunan.

"Diusahakan pengeluaran tahunan ini menggunakan penghasilan tahunan, agar cashflow bulanan kita tidak terganggu," jelasnya kepada Republika.co.id, dikutip Senin (14/9).

Apabila ternyata pengeluaran tahunan lebih besar dari penghasilannya, maka perlu untuk menyisihkan sebagian dana dari penghasilan bulanan. Tujuannya agar pengeluaran tersebut bisa dianggarkan setiap bulannya hingga jumlahnya terpenuhi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement