REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Band asal amerika Bon Jovi rencananya akan naik panggung di Jakarta pada 11 September mendatang. Sayangnya, momen ini dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk menipu para fans.
Decky Surahman salah satu korban menyayangkan hal ini. Harapan bertemu dengan band idolanya pupus, ia kena tipu karena ternyata membeli tiket pada situs penjualan yang tidak resmi. Lifenation sebagai promotor konser Bon Jovi di Indonesia esok mengklaim bahwa pihaknya tidak pernah membuka penjualan online di luar website resmi www.bonjovijakarta.com.
"Korban yang seperti saya ada sekitar 60 orang. Tapi ini baru terkumpul 28 orang. Harga tiketnya mulai dari yang 500 ribu hingga 1,5 juta," ujar Decky di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (3/9).
Decky dan beberapa orang lainnya terjebak pada situs yang mengaku menjual tiket Bon Jovi secara online. Situs tersebut www.ticketbonjovijakarta.com dan www.ticketbonjovi.com, dua alamat situs ini merupakan web penjual tiket palsu.
Sebanyak 60 orang ini tertipu antara lain karena sistem pemesanan dan pembayaran tiket konser yang sama persis seperti cara jualan promotor Lifenation. Beberapa pembeli membayar melalui transfer ke sejumlah rekening.
Pihak admin dari situs tersebut tidak bisa ditelepon dan hanya bisa dihubungi melalui Lifechat. Jika pihak pembeli berniat untuk menelepon untuk konfirmasi pembayaran, pihak admin tidak memberi respons.
"Itu kecurigaan saya. Jadi saya sempat telepon promotor dan pihak Lifenation mengatakan website tersebut tidak resmi," ujar Decky. Para korban akhirnya bersepakat untuk membuat laporan terkait hal ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
