Selasa 01 Sep 2015 08:21 WIB

Indra Birowo Puas Hadirkan Film Bernuansa Psychological Thriller

Rep: MG ROL 48/ Red: Hazliansyah
Poster film Lily: Bunga Terakhirku
Foto: 700 Pictures
Poster film Lily: Bunga Terakhirku

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indra Birowo mengaku puas dengan kesempatan pertamanya menjadi sutradara layar lebar di film "Lily: Bunga Terakhirku".

Bisa mengarahkan satu film, menurut Indra memiliki gairah dan tantangan berbeda ketimbang menjadi aktor.

"Kalau ditanya passion-nya apa, akhirnya memang ini (sutradara.red). Passion kan artinya gairah, tapi begitu saya bermain didepan (kamera) saya punya gairah, tapi ketika saya megang ini (sutradara), gairahnya kaya ombak, nggak pernah berhenti, nggak tahu kenapa emang begitu. Mungkin inilah yang namanya passion ya," ujar Indra Birowo saat ditemui usai peluncuran perdana filmnya tersebut, Senin (31/8) kemarin di Jakarta.

Indra yang selama ini juga dikenal sebagai komedian ini mengaku lebih suka menjadi seorang sutradara ketimbang aktor. Walaupun dua profesi itu sama-sama mempunyai kesulitan baginya.

 

"Kalau secara polos aku lebih seneng jadi sutradara, tapi kalo secara rumit, istilahnya dua-duanya punya kerumitan yang berat," ungkap Indra.

 

Ke depan Indra berharap dapat membuat film dengan genre lain. Jika di "Lily: Bunga Terakhirku" ia menggarap film bergenre psychological thriller, ia juga berharap dapat menggarap film action dan bertemakan sejarah.  

"Saya pengen banget bikin film kaya 'The Lord Of The Rings', film action segala macem, tapi pasti ada sadisnya kan. Pasti ada kemiringan-kemiringan kaya gitu, nah itu saya suka kaya gitu. Pengen banget bikin film kaya sejarah perang, kaya Sudirman," tambah Indra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement