Kamis 20 Aug 2015 20:53 WIB

Ini Konsep Konser Tunggal Afgan di Malaysia

Musisi yang juga Duta Hak Kekayaan Intelektual (HKI) 2015, Afgan Syah Reza bernyanyi saat hari Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sedunia ke 15 di Kementerian Hukum dan Ham, Jakarta, Kamis (7/5). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Musisi yang juga Duta Hak Kekayaan Intelektual (HKI) 2015, Afgan Syah Reza bernyanyi saat hari Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sedunia ke 15 di Kementerian Hukum dan Ham, Jakarta, Kamis (7/5). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Afgan akan menggelar konser tunggal yang dia sebut lebih "kekinian" di Plenary Hall Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia, pada 18 September 2015. 

"Konser ini lebih enerjik, kalau anak muda bilang 'kekinian', lebih fresh (segar)," tutur pemilik nama lengkap Afgansyah Reza itu di Jakarta, Kamis. 

Konser tersebut, kata Afghan, nantinya akan berbeda dengan konser tunggal yang pernah digelarnya pada 14 Februari lalu di Jakarta. Jika kala itu musiknya lebih condong pada gaya klasik dan formal dengan iringan orkestra, konsernya di Malaysia nanti mengarah ke gaya futuristik dan minimalis. 

Afgan akan menjadi penyanyi pria Indonesia pertama yang mengadakan konser di Plenary Hall Kuala Lumpur Convention Center yang berkapasitas 3.000 orang. 

"Saya merasa bersyukur diberi kesempatan ini, tampil di Malaysia dapat venue yang bagus," ujar dia. 

Berbagai unsur dalam Konser Suara Hati Afgan merupakan buah pikiran dari pria 26 tahun itu sendiri, mulai dari konsep, lagu-lagu, sisi visual, hingga kejutan-kejutan untuk menyemarakkan pertunjukan. 

"Ini konser idealis karena memang kemauan saya semua," ucap penyanyi yang akan berkolaborasi dengan disk jockey Malaysia DJ Fuzz. 

Pria berdarah Padang itu akan membawakan 23 lagu dalam konser yang harga tiketnya dijual mulai dari 133 RM hingga 855 RM tersebut. 

Konser di luar Indonesia bukan pertama kali bagi Afgan. Dia pernah tampil di Esplanade Concert Hall pada 2013 silam. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement