Selasa 11 Aug 2015 06:47 WIB

Mengharukan, Masyarakat Kumpulkan Ratusan Juta untuk Pria Disabilitas Ini

Dom, penderita disabilitas yang mendapat dukungan dana untuk kursi roda
Foto: independent.co.uk
Dom, penderita disabilitas yang mendapat dukungan dana untuk kursi roda

REPUBLIKA.CO.ID, -- Kita tidak pernah tahu akan hal yang bakal terjadi. Tapi yang jelas, kemudahan akan selalu hadir di setiap ada kesulitan. 

Itulah yang disarasakan Dom (27), seorang pria di Inggris yang harus menggantungkan hidupnya diatas sebuah kursi roda. Meski berkebutuhan khusus, ia tetap menjadi seorang yang mandiri, selalu menjalani aktivitasnya sehari-hari tanpa harus bergantung kepada orang lain. 

Namun satu hari hidupnya seperti hancur kala kursi roda yang telah dirancang khusus untuknya itu hilang dicuri, saat ia berkunjung ke rumah salah satu rekannya. 

"Aku sedang menginap di rumah temanku. Saat dia mengantarku turun untuk pergi bekerja, dan itu (kursi roda) hilang...Aku hanya merasa tak percaya, Kursi rodaku adalah kakiku, aku menggunakanya setiap hari. Kursi roda itu bagian dari diriku," ujar Dom dikutip dari independent, Selasa (11/8). 

Kisahnya bertambah perih kala ia melaporkan kejadian itu ke polisi. Pihak berwenang menolak melanjutkan laporan itu lantaran tak ada saksi yang melihat. Polisi menutup kasus itu hanya dalam beberapa jam. 

Dom lantas beralih ke perusahaan pembuat kursi roda tersebut, berharap ada asuransi yang dapat membuatnya mendapatkan kursi roda baru. Namun setelah mencari tahu, kursi roda yang sebelumnya diproduksi secara terbatas itu sudah tidak lagi dibuat oleh perusahaan tersebut. 

Dom tidak mampu berpikir bagaimana dirinya bisa beraktivitas hingga sang adik datang dengan satu ide. 

"Dia (adik Dom) datang dengan mengatakan bahwa banyak orang yang ingin membantu, bahkan ingin membuat satu crowdfunding (pengumpulan dana). Dia menanyakan padaku apakah mengizinkan hal tersebut," ujarnya.

Tanpa disangka, pengumpulan dana yang dimulai keesokan harinya berlangsung viral dan terkumpul 24 ribu Euro (sekitar Rp 357 juta) kurang dari 24 jam. Uang tersebut kemudian digunakan untuk membayar seorang teknisi yang dapat memodifikasi kursi roda sesuai kebutuhannya. 

"Modifikasi itu membutuhkan sekitar 20 ribu Euro, dan sisanya akan disumbangkan ke lembaga amal penelitian tulang," ujar Dom yang juga seorang aktivis untuk orang-orang berkebutuhan khusus. 

"Saya tidak dapat mengungkapkan bagaimana aku bersyukur atas dkungan ini," kata Dom. 

Pembuatan kursi roda itu mungkin membutuhkan waktu beberapa bulan. Namun sementara itu perusahaan pembuat kursi roda telah meminjamkannya satu model kursi roda yang dapat membuat Dom beraktivitas normal sehari-hari. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement