REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR --  Malaysia mulai menggandrungi kencan secara online untuk mempertemukan orang-orang yang siap diajak berumah tangga. Maraknya perjodohan online ini membuka pula website jodoh secara syariah.

"Ini aman untuk membandingkan ini untuk perbankan syariah, di mana itu bukan hanya untuk umat Islam, itu untuk orang lain juga. Apa yang berbeda adalah bahwa metode ini dilakukan dengan cara Syariah, "Zuhri Yuhyi, salah satu pendiri Halal Speed Dating kepada Malaysia Digest dilansir dari OnIslam, Sabtu (8/8).

Situs kencan ini mengharuskan wanita yang mendaftar di situs ini membawa wali atau pendamping saat melakukan pertemuan. Hal tersebut sesuai dengan syariat Islam yang melarang sepasang wanita dan pria bertemu tanpa ada pihak ketiga.

"Alasan untuk melakukan hal ini adalah bahwa kita ingin mempercepat prospek pertemuan calon. Saya percaya itu lebih efisien, misalnya jika saya punya teman yang ingin memperkenalkan saya dengan seorang wanita, mungkin memakan waktu," ujar Zuhri Yuhyi.

Ia menjelaskan situs kencan Syariah ini memungkinkan memberi kesempatan untuk Muslim yang masih sendiri mengenal satu dengan lain dan menemukan pasangan hidup. Dengan pengawasan wali, mahram, atau pendamping lain yang bisa mengawasi, situs ini menjamin perkenalan berjalan secara syariah.

Halal Speed Dating sudah mengelar acara kopi darat, mereka hanya menargetkan untuk 40 orang pendaftar, namun justru sebanyak 1200 orang ikut mendaftar. Lebih dari 90 persen pendaftar serius untuk melangkah ke jenjang serius, pernikahan. Beberapa pendaftar yang datang tidak hanya berasal dari Malaysia, ada pula dari negara tetangga seperti Singapura, hingga Norwegia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika