Sabtu 08 Aug 2015 11:33 WIB

Ini Tantangan Wulan Guritno Jalani Gerakan 'Gelang Harapan'

Wulan Guritno
Foto: 21cineplex.com
Wulan Guritno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wulan Guritno dan bersama sejumlah rekannya menggalang kegiatan Bracelet of Hope (Gelang Harapan), yakni gerakan solidaritas yang ditujukan untuk membantu yayasan peduli kanker. 

Meski mendapat sambutan hangat, Wulan mengaku terdapat sejumlah kendala. Diantaranya dalam memproduksi gelang yang hasil penjualannya diberikan untuk yayasan kanker. 

"Kami kewalahan produksi karena menunggu kain bekas lalu dirangkai. Itu handmade (buatan tangan)," kata Wulan dalam jumpa pers film "I Am Hope" di Popcon Asia 2015, Jumat.

Tahun lalu, sekitar bulan Oktober, Wulan dan teman-temannya termasuk Amanda Soekasah dan Janna Soekasah Joesoef diminta membuat acara untuk memperingati Hari Kanker Payudara.

"Bikin sesuatu yang beda untuk memancing yang muda untuk kontribusi, solidaritas akan Hari Kanker Payudara," kata Wulan.

Ia melihat tren penggunaan gelang dan kemudian bekerja sama dengan perancang busana Ghea Panggabean untuk membuat gelang dari kain bekas produksi. Wulan melanjutkan gerakan tersebut karena mendapat respons yang bagus dari masyarakat.

"Tolong menolong bukan keharusan, tapi otomatis, menjadi sebuah kebiasaan," katanya. 

Berawal dari 25 gelang, Wulan mengklaim bahwa kini sekitar 12 ribu gelang telah terjual.

Gelang dengan harga satuan Rp 100.000 itu antara lain dipasarkan melalui media sosial, seperti akun Instagram @gelangharapan.

Seratus persen penjualan gelang tersebut diberikan kepada yayasan yang peduli pada kanker.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement