REPUBLIKA.CO.ID, -- Anda pekerja kantoran dan memiliki teman kantor yang menjengkelkan di tempat kerja? Sekarang, bayangkan jika Anda dapat memakai sarung tangan tinju di dalam kantor lalu berjalan ke arah kubikal pesaing Anda. Kira-kira apa yang terjadi ya?
Mungkin perkelahian sengit akan terjadi. Setelah itu, mungkin Anda berdua akan dipanggil oleh atasan.
Namun lain halnya jika Anda melakukannya di acara serial televisi aksi reality White Collar Brawler. Acara yang tayang perdana di saluran televisi berbayar KIX pada Rabu (29/7) pukul 20.00 WIB ini menciptakan sebuah ide baru bagi eksekutif agar bisa mewujudkan mimpi untuk beradu tinju melawan rekan kerja yang menyebalkan secara nyata.
Setiap episode akan menayangkan perkembangan dari kedua petarung amatir selama enam pekan dan dilatih oleh beberapa pelatih boxing amatir terbaik di negara mereka masing–masing. Nantinya para brawlers akan bertransformasi mulai dari jasmani, pikiran dan semangat mereka untuk persiapan menuju hari B atau Boxing-Day dengan maksimum total tiga ronde di atas ring.
Acara yang tayang setiap Rabu ini dibuat sebagai sarana untuk membentuk kekuatan fisik dan membuktikan bahwa kemenangan sesungguhnya tidak ditentukan di atas ring, namun proseslah yang membawa mereka sampai kesana.
Di Indonesia sendiri, pertandingan boxing seperti White Collar Brawler sudah sangat populer.
"Hampir setiap gym yang menyediakan sarana olahraga boxing sering mengadakan acara sejenis White Collar Brawler yakni pertandingan boxing antar anggota yang mayoritas pekerja kantoran," ujar salah satu boxer di Indonesia, Alex Respati, Rabu (22/7).
Ikuti Whatsapp Channel Republika