Rabu 22 Jul 2015 19:00 WIB

Paviliun Indonesia Raih Predikat Terbaik di Kanada

Surrey Fusion Festival 2015
Foto: insidevancouver.ca
Surrey Fusion Festival 2015

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia meraih penghargaan "The Best Pavilion 2015" atau paviliun terbaik pada Surrey Fusion Festival 2015 yang merupakan festival tahunan untuk merayakan keragaman etnik dan budaya yang diikuti sekitar 41 negara dan suku/kota.

"Penghargaan diberikan panitia penyelenggara pada festival yang digelar Holland Park, Surrey, kota terbesar kedua di Provinsi British Columbia (BC), provinsi di bagian paling barat Kanada," kata Konsul RI Bidang Hubungan Ekonomi di Konjen RI di Vancouver, Kanada, Yudhono Irawan, Rabu (22/7).

Menurut dia, penghargaan "The Best Pavilion 2015" itu diberikan panitia penyelenggara yang merupakan tim dari City of Surrey dengan kriteria penilaian, antara lain keramahtamahan (hospitality), konsistensi tema dekorasi dan survei acak dari pengunjung.

Surrey Fusion Festival yang berlangsung pada 18-19 Juli 2015 itu bertepatan dengan hari kedua Idul Fitri 1436 Hijriah di tengah musim panas yang kering dengan temperatur hingga 30 derajat celcius.

Yudhono membuka paviliun budaya Indonesia serta paviliun kuliner Nusantara untuk mempromosikan "Taste of Indonesia" (rasa Indonesia) yang mendapat respons luar biasa dari pengunjung. Indonesia menyediakan tidak kurang dari 5.000 tusuk sate ayam dan 50 kilogram rendang habis terjual selama dua hari penyelenggaraan.

Selain sate ayam dan rendang, antrean pengunjung juga dipuaskan dengan berbagai panganan ringan khas Indonesia, seperti bakwan jagung, pisang goreng dan lumpia goreng.

Bertempat di sebelah paviliun kuliner, terdapat paviliun budaya dan wisata Indonesia "Wonderful Indonesia" dengan nuansa merah putih. Paviliun dilengkapi dengan gamelan "peking" dan "saron" yang merupakan koleksi gamelan Jawa milik KJRI Vancouver yang mengundang keingintahuan pengunjung untuk mencoba belajar memainkannya.

KJRI Vancouver memberikan edukasi mengenai Indonesia, promosi destinasi wisata dan tekstil Nusantara dengan menggandeng pengusaha batik, kerajinan tangan dan importir produk makanan Indonesia dalam rangka mendukung penguatan diplomasi ekonomi.

Tahun ini, panitia mencatat lebih dari 90 ribu pengunjung yang datang. Surrey Fusion Festival pertama kali diadakan pada 2008 diikuti 22 peserta dan tiap tahun pesertanya terus meningkat. Hingga kini menjadi festival terbesar di BC. Pada 2014, festival itu meraih penghargaan "Best Festival" di ajang Special Event Magazine Gala Awards Competition di Nashville, Tennessee.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement