Sabtu 11 Jul 2015 11:15 WIB

Ini Bedanya Air Mata Karena Emosi dan Bukan

urutan foto dari kiri atas hingga kanan bawah: penampakan air mata ketika menangis karena terkena kipas angin, terkena meria pedas, menangis karena emosi dan menangis karena mengupas bawang.
Foto: Maurice Mikkers/Sciencealert
urutan foto dari kiri atas hingga kanan bawah: penampakan air mata ketika menangis karena terkena kipas angin, terkena meria pedas, menangis karena emosi dan menangis karena mengupas bawang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda mungkin sering menangis. Air mata mungkin dipandang sebagai hal yang biasa. Namun rupanya ilmuwan menemukan hal yang unik tentang air mata. Ilmuwan menemukan bahwa air mata yang keluar dari seseorang yang menangis karena sedih, bahagia, mengupas bawang rupanya memiliki ciri-cir yang berbeda.

Ilmuwan menemukan ada tiga jenis tipe air mata. Air mata basal, relfeks dan emosional. Ketiga tipe air mata ini bergantung pada zat-zat yang terkandung dalam air mata. Air mta terdiri dari minyak, antibodi, dan enzim. Ketiga zat ini tersuspensi dalam air mata yang menyebabkan sedikit berasa asin. Air mata berfungsi untuk melumasi mata, membersihkan mata dari kotoran. Lebih dari itu, air mata bisa berfungsi untuk mengungkapkan emosi terhadap respons-respons tertentu.

Seniman Belanda Maurice Mikkers melakukan riset. Dia melakukan percobaan kepada kawan-kawannya agar menangis karena kondisi tertentu seperti sedih, bahagia, makan cabai, mata terkena kipas angin dan menangis karena mengonsumsi merica yang pedas.

Dia lalu mengambil air mata tersebut dan melihatnya dalam mikroskop. Dia lantas memtotret perbesaran air mata dalam skala mikro agar bisa tampak lebih jelas. Ternyata, air mata yang disebabkan oleh sebab yang berbeda memiliki gambar yang tidak sama.

"Pertama, anda mengambil air mata dengan mikropipet. Setelah air mata diperoleh, letakkan di mikroskop, setelah air mata mengkristal, kita bisa melihat gambar air mata tersebut dan membandingkannya," ujar dia seperti dikutip ScienceAlert.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement