Rabu 08 Jul 2015 10:19 WIB

Baju Bersongket Aceh Laris Manis di Pasar Tanah Abang

Rep: MGROL 41/ Red: Indira Rezkisari
Busana bermotif songket aceh dipamerkan di salah satu gerai di Pasar Tanah Abang, Jakpus.
Foto: MGROL 41
Busana bermotif songket aceh dipamerkan di salah satu gerai di Pasar Tanah Abang, Jakpus.

REPUBLIKA.CO.ID, Biasanya masyarakat Indonesia lebih sering mengincar kain batik untuk dijadikan bahan pakaian. Namun, di pusat perbelanjaan Terbesar di Asia Tenggara, Pasar Tanah Abang, baju yang terbuat dari kain songket Aceh menjadi primadona.

Motif kain songket Aceh memang memiliki ciri khas tersendiri. Warna yang dominan pada baju songket Aceh ini biasanya yaitu warna merah marun, biru, dan hitam. Untuk baju songket Aceh ini tersedia dengan pilihan lengan pendek dan lengan panjang. Sehingga wanita berhijab pun juga dapat mengenakan baju yang terbuat dari kain tradisional.

Menurut salah satu pedagang baju songket Aceh di Tanah Abang, Fitri (29), baju ini dijual seharga Rp 95.000 untuk dijual eceran dan Rp 85.000 untuk harga grosir. “Baju songket Aceh ini kebanyakan dicari buat seragam guru atau kantor, sebagai pilihan referensi kain tradisional selain batik,” ujar Fitri. Selain itu, baju ini juga didesain sebagai blazer atau blus.

Baju motif Aceh ini diramalkan menjadi tren kain tradisional bulan ini. Sebelumnya, motif rangrang jadi pakaian bermotif khas Indonesia yang paling populer.

Baju songket Aceh ini banyak diburu karena dapat dijadikan busana semi formal. Baju atasan motif ini dapat dipadukan dengan celana bahan sehingga dapat digunakan untuk pakaian ke kantor sehari-hari. Namun, bisa juga disandingkan dengan rok kain hingga menjadi busana formal untuk ke acara-acara resmi tertentu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement