Kamis 02 Jul 2015 19:25 WIB

Gojek Jadi Alternatif Transportasi di Tengah Misi Kemanusiaan

Rep: MGROL44/ Red: Winda Destiana Putri
Rider Gojek
Foto: Dok: Go-Jek
Rider Gojek

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah maraknya e-commerce, atau apapun yang serba instan dan online, rupanya menyasar ke banyak hal. Salah satunya juga menyasar sistem transportasi darat di Ibukota.

Muncul sebuah inovasi baru karya anak bangsa dalam dunia transportasi. Dengan berbasis teknologi melalui aplikasi smartphone yang memudahkan konsumennya.

Dikatakan oleh Nadeem Makarim Founder Gojek, bahwa berangkat dari dirinya yang selalu membutuhkan alat transportasi cepat dan mudah, ia pun akhirnya merintis usaha ini.

"Membuat sebuah inovasi seperti ini selain berangkat dari keinginan pribadi, juga ingin membantu Kota Jakarta dalam sistem transportasi, serta membantu warga Jakarta yang membutuhkan tumpangan cepat, aman dan nyaman ke suatu tempat yang bisa menembus kemacetan."

Ia juga menjelaskan membuat Gojek terdapat misi kemanusiaan di dalamnya. "Membantu para tukang ojek yang selama ini belum berpenghasilan tetap, bekerja hampir 14 jam dalam sehari namun penghasilan dikit," ujarnya.

Selain jasa mengantar orang, Gojek juga bergerak di bidang logistik. Para rider yang ada mengantar barang atau paket sampai ke tempat tujuannya. Tarif yang ditawarkan juga lebih transparan dan sudah fix, tidak ada sistem tawar menawar.

Gojek, adalah transportasi ojek yang berbasis smartphone. Para konsumen bisa memesan transportasi ini melalui sebuah aplikasi yang sudah diunduh sebelumnya, kemudian tinggal pilih mau kemana dan dari mana, setelah itu akan muncul tarif yang sudah disesuaikan server pusat tanpa harus tawar menawar dengan rider.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement