REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hanung Bramantyo akan kembali mengeluarkan film terbarunya bertajuk "Ayat-Ayat Adinda" pada 11 Juni mendatang. Film ini mengangkat isu diskriminasi dan ketakutan yang dialami oleh sekelompok orang yang dianggap memiliki keyakinan ‘berbeda’.
“Film ini mengisahkan sebuah keluarga yang harus hidup berpindah-pindah karena tidak disukai oleh lingkungan. Mereka memiliki perbedaan keyakinan dan dianggap sesat oleh masyarakat,” ujar Surya Saputra, pemeran utama Ayat-Ayat Adinda dalam peluncuran film ini di UIN Jakarta, Rabu (3/6).
Adinda (diperankan oleh Tissa Biani) memiliki suara indah dan keinginan kuat untuk menjadi juara lomba MTQ. Keinginan Adinda itu ditentang oleh ayahnya, Faisal (diperankan oleh Surya Saputra). Faisal khawatir keluarga itu harus pindah lagi jika masyarakat sampai mengetahui identitas mereka.
Syuting film dilakukan di Kotagede, Malioboro, dan beberapa titik di kota Yogyakarta selama kurang lebih tiga minggu. Selain Tissa Biani dan Surya Saputra, film ini juga dibintangi oleh Cynthia Lamusu, Yati Pesek, Deddy Sutomo, Chandra Malik, dan lain-lain.
“Semangat film ini mengajak kita untuk berempati. Kita seringkali kehilangan cara untuk menempatkan empati pada orang-orang tertindas yang kita anggap berbeda. Pada saat kalap, kita lupa kalau yang kita benci juga manusia,” ujar pengamat film, Hikmat Darmawan.
Ia mengakui, Hanung seringkali dilekati oleh berbagai kontroversi ketika mengangkat tema Islam. Pada saat dia membuat film yang bagus, akibatnya orang sudah terlanjur tidak mau menonton. Ketika Hanung mengeluarkan film Hijab misalnya, semata-mata karena sudah dilekati stigma negatif, orang tidak mau menonton, bahkan memboikot.
“Saya kira masyarakat perlu menghadapi film ini dengan cinta dan baik sangka. Tidak penting aliran yang berbeda itu aliran apa. Kita lihat film ini pertama-tama sebagai film keluarga yang membawa semangat Islami,” ungkap Hikmat.
Ayat-ayat Adinda akan tayang serentak mulai 11 Juni mendatang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia. Film yang diproduseri Hanung Bramantyo ini didukung oleh Gerakan Islam Cinta dan Indonesia Tanpa Diskriminasi.