REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup musik Slank berencana menggelar konser antinarkoba pada 4 Juni 2015. Pentas musik yang bertajuk konser sore-sore antinarkoba ini merupakan kerjasama Slank dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Vokalis Slank, Kaka menyatakan mengapresiasi langkah yang dilakukan BNN. Sebab, kata dia, butuh kerjasama diantara masyarakat untuk mencegah narkoba.
"Kalau hanya sendiri-sendiri pasti pencegahannya tidak efektif," ujarnya saat ditemui di Gang Potlot, Markas Slank, Jakarta Selatan, Rabu (27/5).
Dia menjelaskan sebagai mantan pecandu narkoba, Slank ingin mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba. Sebab narkoba hakikatnya tak membawa dampak positif apapun bagi penggunanya.
"Saat kita kena narkoba, performance bermusik kita justru anjlok. Makanya masyarakat tidak perlu untuk coba-coba dengan narkoba," ujarnya.
Deputi pencegahan BNN, Antar Sianturi menyatakan konser antinarkoba bersama Slank adalah upaya preventif agar masyarakat tak mendekati narkoba. Cara persuasif tersebut yakni dengan menyampaikan pesan antinarkoba memakai media musik.
"Nah Slank ini saya pikir tepat untuk menjadi duta anti narkoba. Sebab mereka berhasil membuktikan bisa lepas dari jerat narkoba dan sekarang tetap eksis dalam berkarya," ujarnya.
Dia menyatakan kerjasama yang dilakukan BNN dengan Slank sifatnya tidak profit oriented. Namun kerjasama terjadi karena BNN dan Slank merasa satu visi misi terkait masalah pencegahan narkoba. Maka dari itu lahirlah ide untuk mengadakan acara ini.
Antar menyatakan konser akan digelar di lapangan D Senayan dari pukul 13.30 hingga 17.30 WIB.
Selain Slank, kata dia, acara juga dimeriahkan oleh penampilan dari Sanggar Merah Putih. Juga ada penampilan dari pentas musik mantan pecandu narkoba.
Di acara tersebut BNN juga akan mendirikan posko konsultasi narkoba. Jadi, kata dia, pengunjung di sana dapat berkonsultasi apapun mengenai masalah narkoba. Nantinya para petugas BNN siap menjawab masalah apapun terkait narkoba.
Ikuti Whatsapp Channel Republika