REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis yang populer setelah aksi lypsync di situs YouTube, Udin Sedunia kembali ke industri hiburan tanah air. Ia muncul dengan menghadirkan satu single berjudul "Tahu Ble’em 200 Juta (Jajanan Gedongan)".
Lagu tersebut terinspirasi dari deretan inisial seperti TB, JD, RF, BS, LM, CT atau SB yang belakangan banyak dibicarakan. Namun jika nama-nama itu sebelumnya erat dikaitkan dengan artis-artis yang diduga terlibat prostitusi, pria asal Gubuk Jalin, Desa Montong Gamang, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 30 tahun silam ini justru merujuk inisial itu menjadi nama-nama makanan.
“Saya pernah kok nyicipin, SB, LM, CT, JD, hingga beberapa inisial itu. Dan memang rasanya enak, lalu saya suka banget. Beberapa inisial sudah saya nikmatin, selebihnya sedang ditelusuri. Seperti apa rasanya,” kata dia saat berbincang dengan wartawan, Selasa (26/5).
Pemilik nama lengkap Sualuddin ini menyebut nama-nama tersebut seperti Tahu Ble’em, Jenang Duren, Singkong Bakar, Cumi Tauco, Lumpia Mateng (lumpia yg kulit luarnya sdh tidak putih lagi), Bebek Soun, hingga Rokok Filter.
“Makanannya enak. Beberapa aku suka makanan-makan itu. Tapi kalo ada yang harganya fantastis ini, kayaknya sayang yah buat dimakan. Dipajang aja deh, nggak usah dimakan. Dikeringkan, kemudian di musiumkan aja. Abis sayang kayaknya harga makanan kon segitu mahalnya yah,” ujar bintang sinetron 'Biang Kerok' ini.
Sesuai dengan karakternya, lagu tersebut dibuat dalam aransemen musik pop yang simple dengan lirik yang kental dengan unsur guyonan.
“Lagu ini saya buat memang inspirasinya dari kasus kontroversi yang masih saja menjadi topik hangat dikalangan masyarakat. Fenomena ini, Udin coba tuangkan ke dalam lagu yang menurut saya sih seru kalo dimunculkan,” ujar dia.
Udin mengaku mencoba mengambil kesempatan dari fenomena yang sedang berkembang.
"Saya Ingin jadi pencipta lagu yang sukses seperti idola-idola saya seperti Ahmad Dhani, Pay, Dewi, Irwan S. Semoga aja lewat lagu-lagu yang saya buat, saya bisa menikmati kesuksesan seperti idola-idola saya,” tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika