Kamis 21 May 2015 15:44 WIB

Antam akan Buka Butik Emas di Malaysia

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Petugas melayani pembelian emas ANTAM usai diresmikanya butik emas Logam mulia (LM) Jakarta II di Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa (19/5).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas melayani pembelian emas ANTAM usai diresmikanya butik emas Logam mulia (LM) Jakarta II di Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa (19/5).

REPUBLIKA.CO.ID, Selain ekspansi di dalam negeri, PT Antam (Persero) Tbk juga melakukan ekspansi keluar negeri. Salah satu negara yang akan dituju dalam waktu dekat adalah Malaysia.

Direktur Utama PT ANTAM (Persero) Tbk, Tedy Badrujaman mengatakan pihaknya menyasar Malaysia karena memiliki kultur yang hampir sama dengan Indonesia. Warga Malaysia menyukai emas dan banyak mengonsumsinya. Pemilihan Malaysia ini berdasarkan dengan data yang dimiliki oleh Antam, dimana pihaknya biasa mengecek KTP dan budaya masing-masing pembeli.

General Manager Logam Mulia Bussiness Unit, Dody Martimbang, menjelaskan saat ini upaya ekspansi di negeri jiran ini masih tahap evaluasi. Pihaknya tengah menjajaki dan sudah tiga kali kunjungan ke Malaysia. Yang masih dilihat adalah masalah perizinan.

“Kami belum bisa hitung investasinya berapa untuk di Malaysia. Jika hitung-hitungannya masuk, kita akan buka di sana. Bentuknya butik seperti di Jakarta dan kota lainnya, dan emas dijual dalam bentuk koin. Insya Allah tahun ini,” ujar Dody.

Selain Malaysia, pihaknya juga sedang menyasar Dubai dan Hongkong dengan menjual emas batangan. Sebelumnya bulan Oktober lalu, Antam sudah membuka butik emas di India. Ini karena masyarakat setempat juga menyukai emas namun dalam bentuk perhiasan. Selain itu, negara India juga memberlakukan pajak yang ringan.

“Penjualan emas ke India sudah mendominasi penjualan kita. Sudah 70 persen dari pendapatan Antam sampai April 2015,” ujar Dody.

Tedy menambahkan selain itu pihaknya juga tengah mengevaluasi Singapura, Jepang, Cina dan Korea Selatan. “Kami masih mengevaluasi pajak yang akan dibebankan jika produk kita masuk negara tersebut. Kami akan buka disemua negara yang menguntungkan,” jelas Tedy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement