Kamis 14 May 2015 09:56 WIB

Sarah Brightman Tunda Penerbangan Antariksa

Sarah Brightman
Foto: Reuters
Sarah Brightman

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Penyanyi Inggris Sarah Brightman pada Rabu (13/5) menumumkan penundaan penerbangan antariksanya ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS), yang mulanya dijadwalkan pada 1 September, karena "alasan keluarga".

"Sarah Brightman hari ini mengumumkan ia menunda rencananya untuk ikut dalam penerbangan mendatang misi pesawat antariksa Soyuz TMA-18M," kata satu pernyataan yang disiarkan di jejaringnya.

"Ibu Brightman mengatakan karena alasan keluarga, keinginannya harus berubah dan ia menunda pelatihan kosmonotnya serta rencana penerbangan pada saat ini," kata pernyataan tersebut.

Pada awal tahun ini, penyanyi soprano yang berusia 54 tahun itu telah memulai pelatihan perjalanannya ke ruang angkasa di Star City, tepat di luar Moskow, tempat ia dikatakan berlatih selama 15 sampai 16 hari per hari.

Sarah Brightman, di dalam pernyataan tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua, Kamis (14/5), menyampaikan "terima kasihnya yang luar biasa" kepada Roscosmos, badan antariksa Rusia yang bertanggung-jawab bagi rencana penerbangan itu, dan lembaga lain antariksa karena dukungan mereka.

Ia mengumumkan keinginannya untuk terbang ke ISS pada Oktober 2012 dan dilaporkan telah membayar lebih dari 50 juta dolar AS bagi perjalanan selama 10 hari di ruang angkasa. Jika berhasil melakukan penerbangan itu, ia akan menjadi musikus profesional pertama yang menyanyi di pesawat tersebut.

Penyanyi kondang itu mengatakan sudah lama ia memiliki ambisi untuk melakukan perjalanan ke ruang angkasa "bahkan sejak ia menyaksikan pendaratan di Bulan pada 1969 di televisi. Saat itu ia masih kecil".

"Kami telah menyaksikan langsung dedikasinya pada setiap aspek pelatihan penerbangan antariksanya dan setakat ini, telah lulus semua tes medis dan pelatihannya," kata Eric Anderson, Pendiri Bersama dan Ketua Space Adventures, yang perusahaan swasta yang berpusat di AS dan mengatur perjalanan tersebut.

"Kami memuji tekadnya dan kami akan terus mendukung dia saat ia berusaha mewujudkan kesempatan bagi penerbangan ruang angkasa pada masa depan," kata Anderson di dalam pernyataan itu.

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement