REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) telah digelar lebih dari satu dekade. Selama itu kehadiran JFFF diharapkan secara konsisten memberi dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Chairman JFFF, Soegiato Nagaria, mengatakan JFFF diharap memberi manfaat bagi industri mode dan kuliner berbasis budaya atau industri kreatif yang dekat dengan Usaha Kecil dan Mengah (UKM). Termasuk bagi pengrajin yang perlu mendapat perhatian lebih agar terus berkembang.
"Tentunya (acara JFFF) dapat meningkatkan daya tarik kota Jakarta sebagai destinasi wisata belanja," ujar Soegiato Nagaria, di acara preview program tahunan JFFF di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (29/4). Ia juga menegaskan bahwa JFFF bisa menjadi wadah untuk para anak bangsa mengembangkan kretivitasnya. Agar karya seni anak bangsa bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
JFFF merupakan program yang diusung Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta dan bekerjasama dengan PT Summarecon Agung Tbk. Program ini akan berlangsung tanggal 13 Mei-7 Juni 2015 di Summarecon Kelapa Gading, Jakarta Utara. JFFF merupakan event pembuka dalam rangkaian HUT DKI Jakarta.
Mendulang sukses di acara tahun-tahun sebelumnya, JFFF masih menghadirkan tiga rangkaian acara utama. Yaitu, Fashion Festival, Food Festival, dan Gading Nite Carnival.