REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pameran batu akik yang digelar selama dua hari di Bali mampu menunjukkan pesona keindahan batu permata yang memukau masyarakat setempat maupun wisatawan yang sedang menikmati liburan di Pulau Dewata.
Ratusan pencinta batu akik memadati pameran yang digelar di halaman kantor salah satu media di Bali, 25-26 April 2015, kata salah seorang pencinta batu akik Kadek Petir di Denpasar, Senin (27/4).
Ia merupakan salah satu peserta pameran batu akik sekaligus menjualnya menjelaskan, batu akik yang dipajangkan dalam pameran kali ini berasal dari berbagai daerah di Bali maupun luar Bali.
Pengunjung tertarik melihat koleksi batu akik yang dipamerkan, bahkan membelinya dengan harga mulai dari Rp 500.000 hingga jutaan rupiah. Batu akik yang berwarna coklat antara lain menyerupai tokoh pewayangan, tokoh politik, dan ada pula yang bergambar dewa dan dewi.
Kadek Petir menambahkan, batu akik yang paling menonjol dan banyak dilihat warga adalah batu akik bergambar tokoh agama, Paus Paulus. "Kalau batu akik bergambar Paus Paulus ini saya jual Rp 10 miliar, ada warga yang menawar Rp 1 miliar, namun tidak saya berikan," katanya.
Sementara Arman, seorang pengunjung mengaku tertarik pameran batu akik untuk melihat berbagai jenis batu akik. "Saya hanya melihat-lihat saja, kalau ada yang cocok tidak menutup kemungkinan untuk membeli," ujarnya.
Bali sebagai daerah tujuan wisata internasional mewarisi empat jenis batu akik sehingga mampu menambah citra daerah ini bagi pencinta dan penggemar benda seni yang belakangan ini sangat digemari masyarakat luas. Keempat jenis batu akik itu terdiri atas batu badar, serawat kawat, batu badar emas dan batu krishna.