Kamis 23 Apr 2015 09:19 WIB

Wanita Lebih Jago Negosiasi Keuangan Ketimbang Pria

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Muhammad Hafil
Perempuan yang percaya diri akan meraih kesuksesan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Perempuan yang percaya diri akan meraih kesuksesan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dalam kondisi tertentu, wanita mungkin lebih efektif melakukan tawar menawar atau negosiasi keuangan dibandingkan pria. Oleh sebabnya, tak perlu ragu untuk meletakkan wanita sebagai pemimpin atau negosiator sejumlah negosiasi perusahaan, kata pemimpin penelitian di University of Münster, Jerman, Jens Mazei.

Tim peneliti memeriksa 51 penelitian dari beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Belanda, Jerman, India, dan Cina. Ada 10.888 peserta yang menjadi obyek penelitian, terdiri dari 4.656 peserta perempuan dan 6.232 peserta laki-laki. Mereka adalah para pelaku bisnis lulusan sarjana dan pascasarjana.

"Ketika perempuan tahu tentang rentang tawar menawar dalam negosiasi, ketika mereka memiliki pengalaman bernegosiasi, maka mereka lebih baik melakukannya ketimbang pria," kata Munster, dilansir dari Science Daily, Kamis (23/4).

Anggapan umum bahwa pria lebih baik dari wanita dalam melakukan suatu pekerjaan memang lebih sering menguntungkan kaum pria. Secara karakteristik, pria cenderung berperilaku kompetitif, tegas, dan berorientasi keuntungan. Secara tradisional, wanita memiliki karakteristik lebih umum, seperti mempertimbangkan aspek hubungan jangka panjang ketika bernegosiasi, dan peduli terhadap kesejahteraan orang banyak.

"Analisis kami menunjukkan cara-cara untuk mengurangi perbedaan gender dalam hal negosiasi yang lebih sering menguntungkan pria," kata wakil peneliti utama, Joachim Hüffmeier.

Jika perempuan diberikan pelatihan khusus tentang ilmu negosiasi, maka anggapan gender bahwa pria lebih baik itu bisa dipatahkan. Penelitian di atas berlaku ketika seorang wanita menjadi negosiator tunggal atau atas nama individu sendiri.

Penelitian lanjutan masih dibutuhkan, seperti apakah wanita akan tetap menunjukkan kemampuan yang lebih baik ketika mereka melakukan negosiasi atas nama organisasi yang lebih besar, seperti bersama tim, grup kerja, atau keluarga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement