Selasa 14 Apr 2015 17:27 WIB

Wanita Ini Membuat Kompos dari Mayat Manusia

Rep: C09/ Red: Winda Destiana Putri
Pupuk kompos
Pupuk kompos

REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE -- Katrina Spade (37), lulusan bidang arsitektur Universitas Western Carolina, Amerika Serikat, membuat usulan mengejutkan, yakni membuat kompos dari mayat manusia.

Usulannya tersebut sebagai aksi cinta lingkungan mengingat kremasi mayat yang selama ini sering dilakukan ternyata menjadi penyebab efek rumah kaca.

Ide Spade ternyata menarik perhatian aktifis lingkungan dan sejumlah ilmuwan. Dalam pengujian pertama, seorang mayat wanita dibaringkan di tumpukan kayu, kemudian ditumpuk lagi oleh kayu yang lebih banyak, lalu tubuh mayat tersebut menjadi kompos.

“Tubuh kita sebenarnya memiliki nutrisi,” ujar Spade, seperti dikutip laman New York Times, Senin (13/4).

Beberapa ilmuwan setuju jika mayat manusia memang bisa dikomposkan. Hal itu sama seperti pengomposan ternak mati yang sudah sering dilakukan oleh peternakan hampir di seluruh Amerika Serikat.

"Saya benar-benar yakin bahwa ia dapat bekerja," kata ilmuwan Universitas Washington, Lynne Carpenter-Boggs, yang bekerja sama dengan Spade dalam melakukan proses pengomposan mayat.

Ia menjelaskan, proses membuat kompos dari mayat ini sangat sederhana. Mayat dicampur dengan bahan kaya nitrogen, seperti bangkai hewan, serpihan kayu dan serbuk gergaji. Lalu mikroba akan mulai mengubah tumpukan tersebut menjadi kompos.

Setiap kompos manusia akan menelan biaya sekitar 2.500 dolar, lebih sedikit dibandingkan dengan harga penguburan konvensional. Ide pembuatan kompos Spade terinspirasi oleh "kayu perawat," pohon tumbang di sebuah hutan yang kembali tumbuh setelah sempat mengalami kerusakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement