REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Slank akan memeriahkan pelaksanaan perayaan Konferensi Asia Afrika (KAA) dengan sebuah konser kampanye anti-narkoba. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan konser musik akan menyampaikan pesan sosial yang saat ini tengah dihadapi masyarakat Asia Afrika yakni bahaya narkoba.
"Ancaman terbesar anak muda di Asia dan Afrika adalah narkoba. Oleh karena itu kita angkat ini dengan Slank membawa tema bebas narkoba," kata Arief pada jumpa pers konser bertajuk 'Prosperity and Piece without Drugs: No More Drugs in Asia Africa & The World' Senin (13/4) di Markas Slank, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Menpar Arief mengatakan kemiskinan dan kerusakan moral akibat praktek korupsi dan bencana alam, radikalisme yang salah satunya melahirkan penyalahgunaan Narkoba. Oleh karena itu perlu sebuah kampanye yang menyuarakan anti obat-obatan terlarang.
Ia menyebutkan karakter Benua Asia Afrika sekarang adalah dinamika penduduknya yang setengahnya adalah kaum muda. Musuh besar dari kaum muda adalah penyalahgunaan Narkoba. Kawasan Asia Afrika kini bukan saja menjadi pusat pemasaran, tetapi juga menjadi basis produksi barang haram ini.
Dalam konser yang akan digelar Minggu (19/4) mendatang di Monas, Jakarta Pusat juga akan dihadiri musisi ternama lainnya seperti, Ari Lasso, Sandhy Sandoro, Steven Jam, Endank Soekamti, Daddy And The Hot Tea, dan masih banyak lagi. Selain musisi, acara ini juga akan diisi parade dan kesenian tradisional.