Rabu 08 Apr 2015 16:26 WIB

Smartphone Diprediksi Gantikan Fungsi Televisi Lima Tahun ke Depan

Menonton televisi, ilustrasi
Foto: StockPhoto
Menonton televisi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan teknologi dan informasi membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat. Tidak hanya soal komunikasi, namun juga kebiasaan atau rutinitas menonton televisi.

Jika biasanya kita menonton siaran tv melalui perangkat televisi, dalam beberapa tahun ke depan rutinitas tersebut diprediksi akan berubah. Masyarakat akan masuk ke dalam lingkup yang lebih personal. 

"Teknologi akan mengubah culture menonton televisi," ujar Budi Yuwono selaku Vice President Strategy and Innovation Mivo TV dalam diksusi panel "The Evolution of TV with Mivo", di Jakarta. 

Hal tersebut, lanjut Budi, tidak lepas dari angka pertumbuhan tablet dan smartphone yang luar biasa serta infrastruktur jaringan internet yang semakin berkembang. Sehingga nantinya perangkat mobile menjadi bagian yang benar-benar tidak terpisahkan dari pemiliknya. 

"Konsep menonton siaran televisi anywhere dan anytime akan berkembang pesat selama lima tahun ke depan," kata Budi. 

Karena itulah Mivo mencoba menjawab tantangan tersebut dengan menjadi live streaming channel pertama di Indonesia. Dengan teknologi yang ada, masyarakat dapat menonton siaran televisi di berbagai platform baik Smart TV, Desktop, Tablet ataupun Smartphone. 

"Sejak tahun 2009 Mivo telah diunduh hampir tiga juta pengguna android dan diakses lebih dari 100 negara dengan rata-rata kunjungan mencapai 45 juta per bulan," kata Budi. 

Saat ini tersedia lebih dari 40 saluran televisi ada di Mivo yang berisi konten berita, hiburan, pendidikan, religi juga kesehatan. Diantaranya adalah Jak TV, SCTV, TV One, Beritasatu, Bloomberg TV Indonesia, Cahaya TV dan lainnya. Serta juga channel dari luar seperti Press TV dari Iran, DW TV dari Jerman dan Medibiz TV yang merupakan saluran kesehatan pertama di dunia dari United Arab Emirates (UAE). 

"Dengan dukungan server di beberapa negara serta teknologi yang dimiliki akan memberikan siaran live streaming dengan kualitas gambar terbaik," ujar Budi. 

Endah Saptorini selaku Editor in Chief Bloomberg TV Indonesia mengiyakan perubahan tersebut. Dikatakanya, berdasarkan survei internal yang dilakukan, telah terjadi pergeseran penonton. 

"Memang sudah terlihat pergerseran habbit penonton. Berdasarkan data, siaran kami banyak dilihat dari versi desktop dan mobile. Saya percaya masa depan televisi dan internet," ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement