Selasa 31 Mar 2015 14:21 WIB

Ini Masalah Utama Film Indonesia

Apresiasi Film Indonesia
Apresiasi Film Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengamat fotografi dan film Harry Reinaldi mengatakan minimnya apresiasi masyarakat terhadap film di Indonesia menjadi salah satu masalah utama film Indonesia. Hal itu diperparah dengan keterbatasan ruang putar film.

"Masalah utama film di Indonesia adalah apresiasi dari masyarakat. Ini harus disiasati oleh pembangunan ruang putar film yang merata agar minat menonton film lebih tinggi," kata Harry, Selasa (31/3).

Menurut dia, di Indonesia ketersediaan ruang putar film seperti bioskop berpusat dan tersebar di pulau Jawa saja. Harry mengatakan harus ada kebijakan dari pemerintah yang mendukung pembangunan bioskop di tiap provinsi di Indonesia.

Selain itu, perlu melakukan apresiasi dan mendorong penguatan film produksi dalam negeri dibandingkan produk film Impor seperti yang dilakukan beberapa negara seperti Jerman dan India.

"Di negara itu mereka menayangkan film produksi negaranya lebih lama dari film produksi impor. Itu salah satu faktor India dan Jerman maju dalam dunia perfilman," kata Harry.

Ia mengakui perkembangan film di Indonesia sudah sangat berkembang. Namun, masyarakat diimbau agar lebih kritis dalam menilai sebuah karya film.

"Masyarakat jangan hanya menjadi penikmat, tetapi juga pengamat dalam mengkritisi baik buruknya sebuah film," katanya menambahkan.

Ke depan, Harry berharap agar senias di Indonesia dapat didukung dengan infrastruktur yang memadai agar dapat menghasilkan film dengan genre yang beragam.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement