REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran kerajinan dan hasil kreatif, Inacraft, kembali digelar 8-12 April di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Penyelenggaraan ke-17 ini, Inacraft mengusung tema "From Smart Village to Global Market" dengan mengangkat warisan budaya Bali sebagai ikon utama.
Berbagai pengusaha kerajinan tangan dari penjuru nusantara ikut mejeng di pameran tahunan ini. Hingga saat ini sebanyak 1.065 peserta sudah terkonfirmasi hadir. Yang terdiri dari 799 UKM, 276 peserta dari Dinas dan BUMN, serta 10 perusahaan asing. Tak hanya itu, sebanyak 267 pembeli dari 41 negara sudah menyatakan kehadirannya dalam ajang ini.
Inacraf 2015 diiprakarsai oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Kerajinan Indonesia (ASEPHI) bekerjasama dengan PT. Mediatama Binakreasi. Penyelenggaraanya juga didukung oleh beberapa Kementerian dan BUMN yang terkait dengan pembinaan pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Koperasi.
Pameran ini diharapkan mampu mendukung pemerintah dalam promosi produk kerajinan dalam negeri di pasar domestik hingga internasional melalui produk-produk unggulan khas Indonesia.
Inacraft 2015 semula dijadwalkan pada 22-26 April. Namun keputusan sidang kabinet terbatas menetapkan JCC sebagai pusat penyelenggaraan peringatan ke-60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) dan peringatan ke 10 New Asia Pacific Strategic Partnership (NAASP) pada tanggal 18-24 April 2015. Sehingga penyelenggaraan Inacraft dimajukan sebagai bagian menyambut dua agenda penting tersebut.