REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tetap konsisten selama 17 tahun di dunia musik bukanlah perkara mudah. Terlebih bagi mereka yang memilih di jalur indie. Beragam rintangan dan hambatan pasti akan terasa lebih berat.
Namun jika semua itu dijalankan dengan penuh rasa, semuanya akan terlampaui. Setidaknya itu yang dijalankan band melodic punk asal Jakarta, "Speak Up".
Band yang digawangi Ali Nugraha (Guitar dan Vokal), Farhan Ramadhan (Bass), Aduy (Guitar) dan Iksan Asaat (Drum) kembali ke scene musik underground dengan meluncurkan album ketiga mereka bertajuk "Lini Waktu". Di album ini mereka konsisten memainkan alunan warna punk rock dengan lirik penuh motivasi serta inspiratif.
Lirik-lirik bertemakan sosial, politik, keluarga dan cinta mereka masukkan dalam 12 track dalam album. Semua itu seolah menjadi simbol dari proses pendewasaan mereka dalam berkarya.
"Lini waktu merupakan representasi kedewasaan berpikir dan kematangan dalam menciptakan sebuah bentuk karya seni yang diolah sedemikian rupa," ujar Aduy, mewakili 'Speak Up' dalam perbincanganya dengan ROL, beberapa waktu lalu.
Dari sisi musikalitas, Speak Up mencoba memasukkan koor punk rock yang menyulut semangat, yang selintas terasa seperti perpaduan antara Bad Religion dan Pennywise.
"Percayalah, bahwa masih ada band-band di bumi pertiwi ini yang masih kekal dalam memperjuangkan kreatifitas mereka dengan menyirat nada-nada nasionalisme," kata Aduy.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
