Ahad 15 Mar 2015 08:34 WIB

ASEAN Literary Festival 2015, Mencari Karya Sastra Berhati Nurani

ALF 2015
Foto: ALF
ALF 2015

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sejumlah penulis, penyair, aktris dan akademisi sastra berkumpul bersama dalam pembacaan puisi di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (15/3). Aksi ini sekaligus menandai dimulainya pekan festival sastra bertajuk ASEAN Literary Festival (ALF) kedua tahun 2015.

Mereka yang tampil, di antaranya Dinda Kanya Dewi, Okky Madasari, Tommy F Awuy, Saras Dewi, Steve Elu, Andi Gunawan, Bernard Batubara, Josephine Chia (Singapura), dan Idriss Bouskine (Aljazair).

“Tema tahun ini dipilih sebagai respons atas dinamika global dan perkembangan zaman, terutama terkait dengan laju konsumerisme dan perkembangan teknologi informasi. Masihkah karya sastra menjadi suara hati nurani dalam memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan?” kata Direktur ALF Abdul Khalik.

Format puisi di taman ini ingin menunjukkan bahwa sastra dekat dengan masyarakat, dan ALF merupakan festival untuk semua kalangan. Masing-masing pembaca puisi akan membawakan puisi pilihan yang diambil dari karya-karya penyair tanah air dan juga luar negeri. 

ASEAN Literary Festival (ALF) sendiri akan kembali digelar selama seminggu di beberapa tempat di Jakarta pada 15-22 Maret 2015. Tahun ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan ALF, setelah sebelumnya sukses digelar selama 3 hari pada 20-23 Maret 2014.

Mengusung tema “Questions of Conscience”, ALF tahun ini akan mengusung beberapa kegiatan seperti tur sastra di beberapa tempat seperti Perpustakaan Jakarta Barat, Perpustakaan Jakarta Pusat, Perpustakaan Jakarta Selatan, kampus Universitas Indonesia dan UIN Jakarta pada 15-18 Maret 2015.

Selanjutnya aktivitas ALF yang diisi diskusi dan workshop sastra dengan pemateri dari dalam dan luar negeri akan berlangsung di Taman Ismail Marzuki Jakarta dari 19 hingga 22 Maret 2015. 

Tahun ini, lebih dari 20 negara dari ASEAN dan non-ASEAN akan berpartisipasi dalam ALF dengan menghadirkan penulis, seniman, akademisi, penerbit, dan film. Jumlah ini lebih besar dari tahun sebelumnya yang diikuti 14 negara. Selain negara ASEAN, ada juga Cina, Korea Selatan, Australia, Algeria, Jepang, Jerman, Norwegia, AS, dan India.

Dengan durasi yang lebih panjang, program yang dihadirkan dalam ALF pun lebih beragam. Selain rangkaian diskusi, workshop, dan pentas seni, juga akan diselenggarakan ASEAN film screening yang akan menayangkan film-film terpilih dan literary trip.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement