REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wilayah Jabodetabek masih akan menjadi fokus utama pengembangan properti oleh Sinarmas Land ditahun 2015. Potensi properti di wilayah ini masih cemerlang seiring dengan besarnya kebutuhan masyarakat akan rumah.
Head of Corporate Communication, Panji Himawan, pengembangan didaerah tersebut utamanya adalah pembangunan rumah tapak. Rumah dengan luas tanah 100-200 meter persegi masih menjadi favorit.
“Jaman sekarang tipe rumah bukan lagi menjadi faktor utama buat konsumen. Mereka lebih concerned terhadap fasilitas dan infrasstruktur serta akses dari lokasinya,” kata Panji kepada ROL.
Namun meski Jabodetabek bukan satu-satunya wilayah sasaran Sinarmas Land. Perusahaan juga membidik kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Makasar, Balikpapan, Banjarmasin, dan Palembang.
Ditahun 2015, Sinarmas Land melihat potensi bisnis properti semakin cerah. Kehadiran pemerintahan baru diyakini mampu mendorong pertumbuhan properti di Indonesia.
Tahun lalu Sinarmas Land berhasil menjual sebanyak 3.000 rumah. Kontribusi terbesar datang dari BSD City dengan porsi sebesar 60 persen.
“Spesialisnya Sinarmas Land adalah kategori city dan township. Kalau bicara township itu luas lahan yang tidak biasa, di atas 1.000 kilometer persegi,” katanya.