REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Makorem 032/Wirabraja Padang mengadakan Kontes Batu Akik Internasional pada 19 - 22 Maret 2015 mendatang.
"Fenomena ini hampir di seluruh Nusantara. Kami terpanggil untuk menyelenggarakan kontes tingkat internasional. Peserta baik dari Indonesia, luar negeri atau masyarakat yang mempunyai batu dari luar negeri," kata Danrem 032 Wirabraja Brigadir Jenderal Widagdo Hendro, Senin (9/3).
Ia menjelaskan, dirinya berani menyelenggarakan kontes batu akik berkelas internasional sebab ingin mengangkat nama Provinsi Sumatera Barat di kancah nasional. Selama ini, sudah ada persaingan antar Sumatera, seperti Bengkulu, Aceh dan lain-lain.
"Saya berkeinginan mengangkat harkat martabat Sumbar. Karena batu akik kita, tak kalah dengan yang lain. Selain itu, mengangkat taraf perekonomian masyarakat," ujar Widagdo.
Menurutnya, kontes batu akik internasional ini juga akan meningkatkan pariwisata di sejumlah daerah di Sumbar. Bahkan, beberapa masyarakat yang merantau di dalam maupun luar negeri telah menyatakan siap meramaikan kontes itu dengan memamerkan koleksi pribadinya.
"Ada kegiatan lain, seperti bazar, pameran, lomba untuk asah batunya. Target peserta sebanyak 3.000," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya telah mengusulkan pembuatan Sentra Batu Akik Sumatera Barat tepatnya di Taman Imam Bonjol. Di lokasi tersebut, kata Widagdo, akan banyak batu bahan berbagai jenis dari banyak daerah, para pengasah batu, batu asah dan ikek atau cincinnya.
Sementara itu, Ketua Akik Stone Indonesian Community (ASIC) Anton Perdana mengungkapkan, booming-nya batu akik di Sumbar meningkatkan pendapatan transaksi perekonomian.
"Perbulannya (transaksi) bisa mencapai Rp 20 miliar, bisa dicek ke tempat pengiriman, yang dikirim sudah batu mentah. Ekspansinya (dari Sumbar) ke seluruh Indonesia, Johor, Singapura dan lain-lain," ujar Anton.