Ahad 08 Mar 2015 10:10 WIB

Membeli Batu Mulia Butuh Strategi Ini

 Pengunjung memilih watang atau pengikat batu yang cocok pada pameran batu mulia atau batu akik Gem Stone Festival yang digelar Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung, Selasa (24/2).  (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pengunjung memilih watang atau pengikat batu yang cocok pada pameran batu mulia atau batu akik Gem Stone Festival yang digelar Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung, Selasa (24/2). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Membeli batu mulia yang tengah tren harus punya strategi khusus. Agar tidak tertipu, calon pembeli sebaiknya melakukan uji gemologi, tidak cukup melalui tes pandangan kasat mata saja.

“Bahkan bagi pakar batu permata atau akik sekalipun tidak akan mampu menguji apakah batu tersebut natural atau bukan jika hanya menggunakan pengamatan mata saja. Yang penting jadilah smart buyer,” ujar Founder sekaligus CEO Bukalapak.com Achmad Zaky, Ahad (8/3).‎

Zaky menjelaskan, pihaknya menyikapi fenomena batu akik ini secara serius. Bahkan, untuk memudahkan transaksi secara online, market place ini menyediakan kategori khusus batu mulia.

“Transaksinya kini bertumbuh dua kali lipat setiap bulan dengan nilai transaksi mencapai ratusan juta rupiah per hari,” ulasnya.

Meski demikian, Zaky tetap merasa bertanggung jawab akan keamanan transaksionline batu akik ini. Alumni ITB ini mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan baik oleh pelapak (seller) maupun pembeli (buyer) ketika melakukan transaksi online.

“Nah, agar transaksinya berlangsung nyaman dan lancar, baik pelapak maupun pembeli harus sama-sama memberikan informasi yang jujur, teliti dan tetap berhati-hati serta memahami proses transaksi secara online,” ujarnya.

Secara umum, bagi pelapak, Zaky menekankan agar mereka memberikan keterangan secara lengkap. “Jika ada lebih dari satu batu mulia yang dijual, sebaiknya pelapak memberikan keterangan mendetail dan petunjuk jelas mengenai batu-batu tersebut,” ujarnya.

Sebelum mengirim kepada pembeli, sebaiknya pelapak memiliki dokumentasi batu mulia yang dijualnya berupa foto ataupun video. Hal ini berguna ketika pelapak menerima retur barang.

Lantaran belakangan ini banyak oknum pembeli yang berupaya mengambil keuntungan sepihak dari mekanisme retur barang. “Yang sering terjadi mereka menukar barang yang dikirimkan pelapak dengan yang sudah dimiliki pembeli, atau hanya sekadar mencoba barang milik pelapak,” ujarnya.

Sedangkan untuk para pembeli, Zaky menyarankan agar mengamati dengan teliti gambar batu mulia tersebut serta kondisi dan nama batu tersebut. Proses ini penting mengingat tampilan layar dan monitor akan berbeda bergantung pada tipe kamera atau monitor yang digunakan.

Yang juga perlu diperhatikan adalah dimensi dari batu tersebut, yakni Panjang x Lebar x Tinggi dalam ukuran milimeter dan estimasi crat (1 Crat = 0,2 gr ) serta browsing di Google untuk melihat barang sejenis sebagai pembanding dari warna dan seratnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement