Selasa 03 Mar 2015 13:13 WIB

Pemerintah Gianyar Promosikan Kain Bali Bernuansa Modern

Rep: MG02/ Red: Indira Rezkisari
Perancang Tude Togog dengan koleksinya bertajuk 'Journey of Gianyar Ikat' di panggung IFW 2015.
Foto: MG02
Perancang Tude Togog dengan koleksinya bertajuk 'Journey of Gianyar Ikat' di panggung IFW 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah daerah kini telah menyadari pentingnya mempromosikan budaya setempat dalam bentuk mode yang bisa dipakai banyak orang. Pada Indonesia Fashion Week yang digelar akhir pekan lalu, beberapa daerah menunjukkan kekayaan mode daerahnya.

Selain Banyuwangi, Kabupaten Gianyar di Bali juga memperlihatkan batik khas daerah mereka di ajang Indonesia Fashion Week. “Kami mengangkat hasil-hasil dari para pengrajin kami yang sudah berkembang dari tahun 1959 dimana terkenal dengan tenun ikat atau Endek,” ungkap Kadis Perindustrian Kabupaten Gianyar, Wayan Suamba didampingi oleh dua perancang asal Bali Bintang Mira dan Tjok Abis, beberapa waktu lalu.

Pada IFW 2015 kali ini pemerintah kabupaten Gianyar menggandeng tiga perancang asal Bali, antara lain Bintang Mira, Tude Togog, dan Tjok Abi. Ketiganya memperagakan batik dan tenun Bali dengan kreasi yang digabungkan nuansa modern.

Perancang Bintang Mira menampilkan koleksinya yang bertajuk “Batik Bali for The World”. Pada koleksi tersebut Ia menyuguhkan 20 baju yang dibalut dengan motif batik Bali namun mengusung siluet dan potongan yang modern seperti asimetris.

“Saya membawakan motif batik poleng, karena saya ingin dari kainnya sendiri sudah bisa bicara kalau ini dari Bali,” ujar Bintang Mira.

Tak jauh berbeda, perancang Tjok Abi pun membawa koleksi bertajuk ragam budaya yang banyak menggunakan kain-kain Bali. Dalam peragaan busananya di IFW 2015 Tjok Abi menggunakan bawahan kebaya dari kain tradisional yang diproduksi di Gianyar, antara lain kain tenun poleng, endek, songket dan kain lukis.

“Yang sekarang kami kembangkan itu ada seni lukis diatas kain, yang mana dituangkan dalam kain sutra maupun katun,” tutur Tjok Abi.

Pagelaran ini merupakan kali pertamanya bagi pemerintah daerah Bali berpartisipasi dalam ajang IFW. Menurut Wayan, pagelaran ini adalah bentuk keseriusan pemerintah Kabupaten Gianyar untuk turut mendukung industri kreatif Tanah Air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement