Sabtu 28 Feb 2015 18:30 WIB
Indonesia Fashion Week 2015

Mengusung Batik Banyuwangi ke Level Global

Rep: CR05/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang model mengenalkan batik Banyuwangi. Ilustrasi
Foto: Antara
Seorang model mengenalkan batik Banyuwangi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Batik khas Banyuwangi Jawa Timur turut ditampilkan di perhelatan bergengsi, Indonesia Fashion Week (IFW), Sabtu (28/2). Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, keikutsertaan ini sebagai upaya memajukan industri kreatif batik Banyuwangi.

"Saat daerah lain semangat membawa tema budaya luar atau global ke tingkat lokal, Kami justru membawa tema budaya lokal ke level global," ujar Anas di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Sabtu (28/2).

Dengan menggandeng desainer batik kenamaan, Prisicilla Saputro, batik pesisiran Banyuwangi itu diyakini mampu mencuri perhatian khalayak nasional maupun internasional "Batik Banyuwangi merupakan satu-satunya batik kontemporer yang memiliki filosofi," kata Prisicilia.

Dari 44 motif yang ada, Prisicilia mengangkat 20 motif di ajang IFW tersebut. Adapun batik Banyuwangi mengusung tema Novum Ethno, yang berarti mengarah pada pembangunan luar biasa.

Sementera subtemanya, Androgini yang berarti peleburan maskulinitas dan feminitas dalam sebuah tampilan. Tak kurang dari 58 karya rancangan Prisicilia ditampilkan dalam ajang IFW tersebut.

Tak hanya menggandeng Prisicilia, helatan itu juga turut melibatkan desainer lokal Banyuwangi. Mulai dari perajin batik, desainer busana, sampai pengusaha distro lokal.

Di samping itu Pemkab Banyuwangi juga rutin menggelar pameran Banyuwangi Batik Festival (BBF). Pameran yang digelar di Banyuwangi itu juga diakui Anas tak hanya menjadi penanda melainkan sebuah kebanggaan yang berujung pada kesejahteraan para pelaku industri.

Batik, menurut dia bukan lagi dianggap bagian dari gaya lawas tetapi sudah termasuk gaya hidup masa kini.  "Batik telah menjadi tren. Tren harus dijawab dengan keseriusan semua elemen untuk mendorong pengembangan batik baik dari desain, kemasan even maupun aspek ekonominya," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement