REPUBLIKA.CO.ID, SERANG – Kosmetik palsu berpotensi menyebabkan timbulnya kanker kulit. Sebab kosmetik palsu diproduksi menggunakan bahan berbahaya.

Pabrik kosmetik yang berada di daerah Griya Dadap Kabupaten Tanggerang beberapa waktu lalu ditengarai memproduksi kosmetik palsu.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Provinsi Banten kosmetik yang diproduksi oleh CMH, tersangka yang berhasil ditangkap petugas gabungan dari Polda Metro jaya dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, yakni Citra Day and Night Cream, Cream SP, DR, Gold, New RDL Pepaya, Temulawak cream, Esther, Cream DH Paket, cream HN, Cream Baby Pink, SJ Cream, Garnier Light Cream, UV Spesial Ginseng, Diaamond Cream, SP UV Cream, Walet Cream, Sanun New Pepaya dan Maxi Peel Cream.

“Semua kosmetik masih diuji di lab, namun dari data biasanya kosmetik dengan menggunakan bahan kimia ini dapat menyebabkan radang kulit, kulit panas, mengelupas dan yang lebih parah dapat menyebabkan kanker,” kata Kepala BPOM Banten Muhamad Kashuru kepada wartawan di gudang penyimpanan barang bukti kantor BPOM Jalan Syekh Nawawi Albantani Banjar Sari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Kamis (26/2).

Ia juga mengatakan bahwa pelaku biasanya mengedarkan kosmetik yang tidak memiliki izin tersebut di daerah Tangerang dan Jakarta. Termasuk di Pasar Asemka, Jakarta.

“Kosmetik ini tidak pernah mendapatkan izin dari badan POM bahkan bahan yang digunakan seperti merkuri, trikunon gula rafinasi asam siarat. Pabrik sudah hampir 13 tahun beroperasi sjak 2003 sempat berhenti juga tahun 2012 karena pemilik menjalani masa hukuman" katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika