REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perayaan Tahun Baru Imlek memang tak pernah lepas dari perhatian desainer kondang Sebastian Gunawan. Perayaan yang juga dikenal dengan nama Lunar New Year ini memang menjadi momen penting bagi masyarakat Tionghoa.
Seba, begitulah sang desainer akrab disapa, tak pernah luput merayakannya. Hampir setiap tahun, Seba tak pernah absen menyajikan cheongsam sebagai busana yang dikenakan saat perayaan berlangsung.
Tahun baru Cina mengambil perputaran bulan dalam menentukan tanggal perayaan. Filosofi tersebut yang menjadi tema rancangan Seba pada tahun ini. Bertajuk Moon Dance, Seba membuat cheongsam tampak bercahaya layaknya sinar bulan di kelam malam.
“Bulan seolah menari mengikuti pergantian musim dan membawa makna kebahagiaan dalam perayaan,” ungkap Seba. Gerakan bulan nan indah dan penuh kelembutan menjadi konsep busana cheongsam pada tahun kelima untuk karya Seba.
Sebanyak 70 koleksi cheongsam hadir dalam panggung megah di Hotel Mulia, Jakarta, pada awal Februari 2015. Dalam mendesain, Seba tidak sendiri. Sang istri, Cristina Panarese, turut menjadi partnernya berkolaborasi.
Di tangan pasangan ini busana terlihat anggun dan menawan. Kilauan payet menjadi interpretasi sinar bulan. Sementara siluet dibuat lebih sederhana dengan potongan ketat dan longgar. Selain bernafas klasik, cheongsam juga tersentuh unsur modern, seperti jumpsuit dan gaun panjang.
Pemilihan material juga membuat karya cheongsam Seba selalu berada di garda terdepan dalam negeri. Kenyamanan serta menonjolkan kemewahan tanpa berlebihan. Payet yang berkilau pun tertata rapi di bagian leher dan satu garis dengan jahitan. Seba juga membuat aplikasi kerah tinggi serta luaran untuk memberikan warna busana. Meski demikian, busana tidak menurunkan esensi cheongsam klasik yang sudah ada sejak lama.
Kemeriahan perayaan mendapat dukungan dari pilihan warna busana. Mulai dari warna merah, hijau, oranye, serta lavender. Warna abadi seperti hitam dan putih juga turut menjadi pilihan Seba.
Sementara warna perak dan emas semakin menambah kemegahan dalam busana. Nuansa oriental tetap terasa meski mencerminkan baju bergaya ceria. Cheongsam karya Seba begitu dinamis sehingga bisa dikenakan perempuan dengan berbagai bentuk tubuh.