REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -– Setelah melakukan riset yang panjang, akhirnya produser sekaligus sutradara film, Erwin Arnada memutuskan akan memunculkan sisi humanis dari Wakil Presiden Pertama RI Mohammad Hatta dalam film Bung Hatta.
“Hatta sosok yang humanis. Jadi kita ingin memperlihatkan sosok humanis itu seperti apa,” kata Erwin dalam diskusi terbuka bersama keluarga besar Universitas Bung Hatta (UBH), Sumatera Barat, Sabtu (14/2).
Rasa kemanusiaan, lanjutnya, selalu menjadi bahan pertimbangan Hatta dalam mengambil keputusan. Seperti, saat berdiplomasi, berjuang, berperang, berhadapan dengan Belanda dan Jepang, semua kuncinya adalah humanisme.
Menurutnya, Hatta juga sosok yang menentang segala bentuk penjajahan, anti-humanisme, liberalisme serta anti liberalisme.
Dikatakannya, dalam menghadapi persoalan, Hatta selalu mengembalikannya kepada sisi kemanusiaan. “Hatta selalu memenangkan sisi kemanusiaan. Dia tak pernah ambil sikap untuk kemenangannya sendiri. Berjuang, tanpa menghancurkan pihak lain,” tuturnya.
Ia menjelaskan, untuk film Bung Hatta, ia telah memulai dengan melakukan riset pustaka sejak Februari 2014. Ia mengunjungi langsung tempat di mana Hatta menempuh pendidikannya di Belanda.
Ia mendatangi penjara tempat Hatta pernah dijebloskan di Belanda, dan lain-lain. Dalam waktu satu tahun, kata Erwin, ia selalu pulang pergi ke Belanda. Untuk merasakan sendiri bagaimana kehadiran Hatta di Belanda. Film yang dalam penulisan naskahnya melibatkan banyak sejarahwan ini, rencananya akan dimulai pada Maret 2015.