Sabtu 14 Feb 2015 07:00 WIB
Kontroversi Valentine

‘Valentine Itu Konyol dan Enggak Banget'

Rep: C09/ Red: Winda Destiana Putri
Five Vi
Foto: Republika/Hazliansyah
Five Vi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis Five Vi mengaku tidak ikut merayakan valentine yang jatuh pada 14 Februari mendatang. Orang yang percaya pada cerita valentine mengenai kasih sayang, menurut dia konyol.

 

"Merayakan valentine itu enggak banget dan orang yang percaya ceritanya berarti orang yang konyol," jelasnya, saat dihubungi Republika Online, Jumat (13/2).

 

Menurutnya, perayaan valentine mampu mengarahkan umat Islam ke arah musyrik karena percaya pada kepercayaan agama lain. Masyarakat harus mengetahui apa arti dan sejarah valentine sebelum memutuskan ingin ikut merayakan.

 

"Waktu dulu mungkin masih ikut-ikutan, sekarang setelah banyak ilmu agama jadi tahu dan enggak mau ikutan," ujarnya.

 

Ia menjelaskan, valentine sebenarnya hanya cerita jaman dahulu yang belum jelas kebenarannya. Ada yang mengatakan valentine berasal dari kisah seorang pendeta yang dihukum mati karena cinta.

 

Menurut Five Vi, bahkan di Amerika Serikat, valentine sengaja digembar-gemborkan hanya untuk mendongkrak penjualan kartu ucapan. Padahal sebenarnya, valentine menyebabkan kerugian moral.

 

"Kalau Muslim yang mengerti pasti tahu valentine berasal dari cerita yang belum jelas," jelasnya.

 

Seharusnya, cinta kasih dilakukan setiap hari oleh sesama manusia. Kasih sayang tidak mesti dirayakan dalam satu hari, apalagi perayaannya jatuh pada hari yang cerita kebenarannya belum dapat dipastikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement