REPUBLIKA.CO.ID, Batik merupakan salah satu pakaian tradisional bangsa Indonesia. Motif batik yang ada di satu daerah dengan yang lainnya memiliki ciri khas yang berbeda-beda.
Contohnya batik khas asal Kota Sukabumi yang terdiri atas empat motif yakni batik Paku Jajar, Pisang Kole, Daun Teh, dan motif Buah Pala. Motif batik khas asal Kota Sukabumi tersebut kini mulai dikenal luas masyarakat. Perkembangan batik ini mulai menggeliat sejak 2011 lalu.
Sejak itu warisan budaya tersebut mulai digunakan oleh sejumlah instansi pemerintah dan swasta, sekolah maupun lembaga lainnya. Dampaknya, mulai bermunculan sejumlah pelaku usaha yang melirik perkembangan batik khas Sukabumi.
Salah satunya ‘Batik Kenarie’ yang didirikan sejak 2014 lalu. Batik yang diproduksinya sudah menembus pasar nasional dan bahkan dipamerkan hingga ke luar negeri.
‘’ Proses pembuatan batik Sukabumi menggunakan teknik printing, tulis, dan cap,’’ ujar pemilik Batik Kenarie Irma Silvyani, Kamis (12/2). Batik tersebut menggunakan warna yang sangat beragam dan motif yang dihasilkan sangat unik serta menarik.
Intinya lanjut Irma batik Sukabumi melambangkan ciri khas Sukabumi yang diambil dari alam dan satwa. Motif batik tersebut telah memikat masyarakat baik lokal Sukabumi maupun daerah lain serta luar negeri.
Batik Sukabumi yang diproduksi Batik Kenarie kata Irma misalnya menarik perhatian Creative Fashion Society (CFS) di Bandung. Di sana, komunitas tersebut mengisi acara ulang tahun Trans Studio Mall Bandung yang ke-13 beberapa waktu lalu.
Batik Sukabumi juga telah mengikuti pergelaran busana di sejumlah tempat. Di antaranya di Makasar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jepang, Australia, dan beberapa tempat lainnya. Bahkan, dalam waktu dekat ini akan mengisi acara ulang tahun sebuah stasiun televisi nasional di Jakarta.
Irma mengatakan, batik Sukabumi juga dipesan dari sejumlah daerah seperti Provinsi di Kalimantan. Hal ini menunjukkan adanya daya tarik bagi warga di luar Sukabumi untuk menggunakan batik Sukabumi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika