REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Film Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) bersama Kineforum serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta mengadakan program "Film untuk Kota" yang akan menampilkan enam film yang Jakarta-sentris.
"Ide program Film untuk Kota ini muncul untuk mempromosikan Jakarta dengan cara yang bisa dinikmati oleh masyarakat secara menyeluruh. Di tengah hujatan tentang macet dan banjir kota Jakarta, kita tetap cinta kok sama Jakarta," kata Alex Sihar, anggota Komite Film DKJ di Jakarta, Kamis.
Alex yang juga Sekretaris Umum Pengurus Harian DKJ itu mengatakan, penayangan film akan dibuka pada Sabtu (14/2) di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki.
Rangkaian acara pembukaan "Film untuk Kota" sendiri terdiri dari pemutaran perdana antologi film pendek "Surat Cinta untuk Jakarta" untuk umum pada Sabtu (14/2) pukul 19.00 WIB.
Antologi film pendek "Surat Cinta untuk Jakarta" akan menayangkan tiga film terbaik dari program "Eksperimentasi Pembuatan Film Layar Lebar oleh Komunitas".
Ketiga film pendek terpilih tersebut adalah "Mencari Sudirman" karya Panji Wibowo, "Kok ke mana?" karya Chairun Nissa dan "Rock n Roll" karya Wisnu Surya Pratama.
Program "Film untuk Kota" dilanjutkan pada Kamis (19/2) di kineforum, Taman Ismail Marzuki dengan tambahan tiga film panjang yaitu "Big Village" karya Usmar Ismail, "The Mirror Never Lies (Laut Bercermin)" karya Kamila Andini dan Pengejar Angin karya Hestu Saputra.
Jadwal lengkap penayangan film tersebut bisa dilihat di laman kineforum.org.