REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak-anak sangat perlu diajarkan tentang orang asing dan predator. Tapi bagaimana cara mengajarkan anak berkebutuhan khusus?
Berikut pembahasannya seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.
Q: Anak saya yang berusia enam tahun berkebutuhan khusus dan tidak bisa mengekspresikan dirinya dengan baik. Bagaimana cara mengajarinya tentang bahaya orang asing atau predator seksual? Saya bisa mengajar dua anak saya sebelumnya tentang hal ini dengan baik. Tapi saya tidak yakin dengan anak saya yang terakhir ini. Sangat sulit menjalin percakapan dengannya.
A: Mengajarkan anak, berapapun usianya, tentang orang asing dan predator sangat rumit karena anak-anak sangat literal dan mengajarkan hal itu membutuhkan banyak kemampuan untuk berpikir di area abu-abu. Meskipun begitu, diskusi tentang predator penting sekali dibicarakan dengan anak-anak kita.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui tingkat kecerdasan mental anak Anda yang berusia 6 tahun. Cara termudah adalah mencari beberapa buku di perpustakaan yang sesuai dengan tingkat membacanya, dan membaca bersama-sama.
Kemudian ajukan pertanyaan dan biarkan anak Anda mengajukan pertanyaan. Ini perlu dilakukan untuk mencari keseimbangan antara menakut-nakuti dengan membangun kesadaran bahwa anak Anda perlu memiliki kewaspadaan untuk mengetahui siapa yang orang asing dan siapa teman, kapan harus menerima ajakan seorang teman dan kapan tidak, dan lainnya. Hal ini sangat menakutkan karena anak Anda berkebutuhan khusus dan dapat dianggap sebagai target pelecehan.
Jika anak Anda tidak ingin berbicara panjang tentang hal ini, sebaiknya mengalah. Bicaralah tentang predator sedikit saja setiap hari dan biarkan pembicaraan terjadi secara alami. Atau gunakan peragaan. Dua anak Anda yang lebih tua mengatur skenario dan reaksi, kata-kata, dan tindakan. Anda juga dapat mencari video tentang bahaya orang asing yang bisa membuat anak tertarik. Jika Anda dekat dengan tetangga, minta mereka untuk menghubungi Anda atau polisi jika melihat sesuatu yang mencurigakan. Semoga berhasil.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
