Senin 09 Feb 2015 08:24 WIB
Skandal Berlinale

Kemenpar Tegaskan tak Ada Kerugian Negara di 'Skandal Berlinale'

Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Ahman Sya
Foto: ist/dsp
Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Ahman Sya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Ahman Sya menegaskan tidak ada kerugian uang negara dalam pembatalan keberangkatan delegasi Indonesia mengikuti ajang Berlinale Film Festival 2015. Ia membantah jika ada potensi kerugian uang negara dalam kejadian tersebut.

Menurutnya APBN yang ada di Kementerian Pariwisata masih utuh senilai Rp 1,5 miliar.

"Saya tegaskan tidak ada sepeser pun kerugian negara, tidak ada uang negara yang dikorup," kata Ahman Sya saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Ahad (8/2).

Adapun uang untuk sewa booth serta tiket dan lainnya yang telah dikeluarkan oleh pihak ketiga, dalam hal ini Event Organizer yang ditunjuk oleh Direktur Pengembangan Perfilman Armein Firmansyah, menjadi tanggung jawab yang bersangkutan.

"Itu akan jadi tanggung jawab sepenuhnya mantan direktur, jadi tidak ada masalah uang APBN," kata Ahman Sya,

Menteri Pariwisata Arief Yahya membatalkan rencana keberangkatan 10 orang delegasi Indonesia untuk mengikuti ajang Berlinale Film Festival pada 5 hingga 15 Februari 2015. Pembatalan ini menyusul penolakan dari insan film Indonesia, yang mengatakan nama-nama yang didaftarkan tidak jelas kredibilitasnya.

Arief Yahya sebelumnya juga telah mencopot Armein Firmansyah dari jabatanya sebagai Direktur Pengembangan Industri Perfilman terhituang mulai Jumat (7/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement