REPUBLIKA.CO.ID, Masalah keuangan memberi dampak berbeda pada setiap orang. Positifnya melewati masa sulit juga dapat membuat hubungan suami-istri menjadi lebih kuat.
“Saat keadaan finansial Anda tertekan, seringkali membuat Anda menjadi sadar apa yang penting,” Ungkap seorang peneliti W. Bradford Wilcox, PhD, direktur di National Marriage Project di University of Virginia, Charlottesvile, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.
“Bagi banyak pasangan, hal ini berarti kembali fokus bahwa pernikahan mereka adalah prioritas.” Walaupun keadaan ekonomi ini tampak seperti di luar kendali, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut ini agar bisa tetap bersama," katanya. Nah, untuk Anda yang sedang mengalami tekanan finansial, berikut ada beberapa kiat mengatasinya.
Ingatkan diri Anda bahwa hal ini adalah krisis global
Banyak hal perlahan kembali membaik. Sementara itu, hindari terlalu banyak informasi. Menyimak berita atau mendengarkan teman yang pesimistis akan menyerap energi Anda dan membuat Anda merasa tegang.
Jaga kesehatan
Paksa diri Anda untuk berolahraga. IkutI kelas yoga (coba cari yang gratis), atau setidaknya berjalan setiap hari. Cobalah untuk makan sehat, atau jika Anda tidak bisa tidur atau merasa terganggu, panggil dokter ahli kesehatan mental, atau penasihat agama, mereka semua telah terlatih untuk menolong.
Berhenti menuding
“Saat Anda frustrasi dan ketakutan, permainan saling menyalahkan dapat dimulai,” ungkap Susan Heitler, PhD, terapis pernikahan di Denver.
Hindari argumentasi seperti ini. “Kok kamu setuju bunga kredit rumah berubah-ubah?” atau “habis berapa untuk potong rambut begitu?”
Lebih baik fokus pada kontribusi Anda terhadap kemunculan masalah dan bagaimana Anda dapat menolong untuk memerbaikinya. Fokuslah pada langkah yang Anda ambil sekarang.
Bertindak sesuai aturan
Jika Anda tidak dapat berbicara tanpa berteriak atau saling meremehkan ide satu sama lain, kondisi keuangan Anda semestinya bisa membuat Anda bicara dengan tenang. Daripada Anda terus berkubang dalam kekhawatiran, Dr. Heitler menyarankan untuk membuat jadwal membahas bisnis selama 20 menit dengan pasangan.
“Selama hari itu, buat catatan mengenai hal apa saja yang membuat Anda khawatir. Anda akan mendapat kesempatan mendikusikannya bersama secara produktif di malam hari,” jelasnya.