Rabu 04 Feb 2015 11:05 WIB

Lima Teman Curhat yang Tidak Disarankan

Pilah-pilih teman berbagi yang tepat agar masalah bisa diselesaikan, bukan justru bertambah runyam.
Foto: pixgood
Pilah-pilih teman berbagi yang tepat agar masalah bisa diselesaikan, bukan justru bertambah runyam.

REPUBLIKA.CO.ID, Ada saatnya pernikahan Anda bermasalah. Anda pun merasa frustrasi dan memerlukan orang lain untuk mendapatkan nasihat. Namun ada orang-orang yang tidak bisa Anda jadikan tempat mengadu.

Meski perasaan hati yang tidak enak seharusnya dicurahkan, tapi Anda perlu berhati-hati saat memilih teman untuk berbagi. Dikutip dari www.parentsindonesia.com, ada lima jenis teman yang Anda perlu hindari saat hendak mencurahkan isi hati soal rumah tangga.

Teman berbeda jenis kelamin

Jika Anda belum tahu, inilah tempat curhat pertama yang mesti Anda hindari. Curhat bisa membentuk hubungan emosional yang dapat dengan mudah tergelincir menjadi skandal dan memerburuk pernikahan Anda yang memang sudah retak.

Teman yang bercerai atau pernikahannya bermasalah

Bukankah mencari nasihat dari orang yang pernah mengalami hal yang sama adalah hal yang logis? Iya, jika Anda memang ingin bercerai atau tetap bermasalah. Cari nasihat dari teman yang pernikahannya bahagia.

Teman yang berbeda keyakinan

Bukan hanya dalam nilai-nilai agama, tapi juga keyakinan fundamental lainnya. Jika masalah Anda adalah "wanita karier vs peran ibu rumah tangga", Anda tidak bisa minta nasihat dari teman yang berprinsip "ibu semestinya ada di rumah, mengurus anak, dan mengandalkan nafkah dari suami sepenuhnya".

Teman penggosip

Pasangan Anda berhak untuk tetap dihormati. Mengumbar keburukan pasangan Anda ke penggosip akan membuat masalah Anda disiarkan secara umum. Pasangan Anda akan semakin terpojok dan kerusakan pernikahan Anda semakin parah.

Orang tua

Orang tua selalu melindungi anaknya, sampai kapan pun. Menceritakan kejelekan pasangan akan mengurangi simpati mereka kepada pasangan atau malah membencinya. Di saat Anda dan pasangan sudah berbaikan, perasaan orang tua Anda tidak otomatis berubah. Anda harus bekerja keras untuk membuat pasangan Anda kembali dicintai dan disukai keluarga Anda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement