Kamis 15 Jan 2015 16:44 WIB

Hindari Teman Negatif Usai Perceraian!

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Perceraian tingkatkan risiko kesehatan
Foto: Huffingtonpost
Perceraian tingkatkan risiko kesehatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Anee Hollonds mengakui perceraian itu sangat sulit dalam kondisi apapun. Perceraian akan terus mengendap dan akhirnya berpengaruh pada kesehatan dan kesejahteraan seseorang.

"Kematian adalah salah satu risiko stres terbesar," kata Hollonds, dilansir dari Body and Soul, Kamis (15/1).

Terlebih lagi, sangat mudah untuk mengabaikan kesehatan Anda selama perceraian, terutama jika Anda merawat anak-anak Anda. Meski demikian ada banyak cara untuk membentengi kesehatan Anda selama proses perceraian dan Anda bisa keluar dari masa sulit ini. Bagaimana caranya?

Mendapat nasihat keuangan

Wanita bercerai biasanya memiliki pendapatan rendah, pensiun, juga aset dibandingkan laki-laki yang bercerai. Hal ini tidak hanya memperburuk stres, namun juga kurangnya akses ke perawatan kesehatan yang berkualitas. Penasihat keuangan yang baik akan membantu Anda merestrukturisasi anggaran Anda, mengurangi biaya kurang penting, dan mengurangi beban pikiran Anda.

Menjadi teman terbaik

Ketika Anda menghadapi kehidupan baru, jangan biarkan kesepian menguasai Anda. Sebuah studi di Universitas Chicago menunjukkan bahwa risiko kesehatan lebih besar melanda orang-orang yang sering merasa kesepian. Jadi, pastikan Anda merangkul kehidupan single baru Anda, bersama keluarga, melakukan hobi, dan membuat ruang ceria di rumah Anda sendiri.

Hindari teman negatif

Tidak semua teman bisa membantu Anda menjalani masa sulit perceraian ini. Seringkali keluarga dan teman justru mendorong Anda untuk melakukan hal-hal yang berat demi membuktikan kepada mantan suami bahwa Anda bisa hidup tanpanya. Hal ini sering membuat wanita merasa diperdaya, terbebani secara mental, dan fisik. Hindari orang-orang yang memberi pengaruh semacam ini. Pilihlah teman-teman yang positif dan menggembirakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement